Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bawa kabar gembira.
Ia menyampaikan, pemerintah kembali membeli vaksin sebanyak 1.560.780 dosis.
Bukan lagi merek Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca atau Moderna, melainkan Pfizer.
Sebagaimana di informasikan sebelumnya, vaksin merek Pfizer ini diakui memiliki efikasi yang paling tinggi.
Jika yang lain hanya memiliki efikasi kisaran 60 persen lebih, pfizer ini diakui BPOM memiliki efikasi 100 persen.
"Dan data uji klinik fase III menunjukan efikasi comirnaty, pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada usia remaja 12-15 tahun adalah 100 persen," ujar Penny dikutip Kompas.com dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021) lalu.
Dengan diterbitkannya EUA untuk vaksin Pfizer, maka BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat kepada enam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Pertama, ada Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma, AstraZeneca yang diperoleh dari Covax facility, Sinopharm dari Beijing, dan Moderna dari Amerika," kata Penny.
Sebagaimana diketahui, vaksin yang diproduksi oleh Pfizer and BioTech ini diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga pekan.
Sementara dari informasi terbaru, Retno Marsudi kembali menyampaikan bahwa vaksin pfizer telah tiba di Tanah Air, Kamis (19/8/2021).
"Pemerintah telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang," ujar Retno dalam keterangan pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis petang.
Selain itu, pemerintah juga membeli 567.500 dosis vaksin AstraZeneca dan 5 juta vaksin Sinovac yang akan diterima Jumat (20/8/2021) besok.
Dikutip dari Tribunnews.com sebelumnya, vaksin pfizer mulanya telah didonasikan untuk atlet jelang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan pengembang atau CEO vaksin Pfizer dan BioNTech telah menyumbangkan dosis vaksin untuk para atlet dan ofisial.
Jauh sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dimulai, berbagai persiapan vaksinasi telah dilakukan sejak 6 Mei 2021 lalu.
Selain itu, pengiriman dosis pun sudah dimulai beberapa bulan sebelumnya, untuk memberi waktu pada delegasi Olimpiade divaksinasi penuh.
Lantas, setelah vaksinasi pfizer ini didonasikan untuk para atlet di olimpiade 2020 lalu, kini vaksin tersebut untuk siapa?
Adapun sasaran prioritas dari vaksin pfizer ini masih belum diketahui hingga saat ini.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko |