Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Beras dari padi yang diolah menjadi nasi saat ini menjadi primadona masyarakat Indonesia.
Pasalnya, hampir seluruh masyarakat Indonesia pasti mengonsumsi nasi sebagai makanan utama.
Namun baru-baru ini, Presiden Joko Widodo justru menyarankan masyarakat Indonesia untuk beralih kepada bahan makanan lain yang lebih sehat daripada nasi.
Mengutip dari unggahan pada laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (19/8/2021), Presiden Joko Widodo mengungkap satu tanaman yang dapat menjadi harapan baru untuk makanan pokok masyarakat Indonesia.
Tanaman tersebut yakni porang, komoditas yang kini tengah diekspor dan jadi andalan baru Tanah Air.
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa tanaman porang dinilai lebih sehat daripada nasi karena kandungan kalori serta gula yang rendah.
"Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah," ujar Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Mengenal Porang, Tanaman Liar yang Bisa Hasilkan Untung Puluhan Juta Buat Petani
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah mengupayakan produksi porang untuk dijadikan beras.
"Insyaallah nanti tahun depan sudah akan menjadi barang jadi yaitu menjadi beras porang," tutur Presiden Joko Widodo.
Lebih dalam mengenal soal porang, ternyata tanaman tersebut tergolong dalam umbi-umbian.
Mengutip dari Kompas.com, porang mengandung karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin, kristal kalsium oksalat, alkaloid, dan serat pangan.
Sejauh ini, porang telah diolah menjadi beberapa bahan makanan seperti tepung yang selanjutnya diproduksi menjadi konnyaku dan shirataki.
Baik untuk kesehatan, porang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah pada tubuh.
Selain itu, masalah sembelit kronis juga dapat diatasi apabila mengonsumsi porang yang mengandung glukomanan.
Para penderita diabetes, alergi gluten, hingga orang yang sedang diet cocok mengonsumsi porang yang sudah diolah menjadi konnyaku.
Jadi gimana? Tertarik mengonsumsi porang sebagai makanan pokok sehari-hari?
(*)
Source | : | Kompas.com,Kominfo.go.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |