Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, seorang profesor diketahui memilih untuk membujang karena terjebak dengan kisah cinta masa lalunya.
Di mana profesor bernama Everard Cunion pernah memiliki hubungan asmara dengan seseorang bernama Julie Taylor di masa lalunya.
Tak sampai disitu, Cunion juga memilih mengoleksi 9 boneka manusia di rumahnya Christchurch, Dorset, Inggris, untuk menemani hari-harinya yang sepi.
Hingga suatu hari, Cunion tak bisa lagi membendung perasaannya dan mulai mencari dan menemukan Taylor.
Dikutip Grid.ID Nelalui Hotgrid, Minggu (22/8/2021), setelahnya, Cunion mengirim 8 surat pada Taylor yang ditujukan ke alamat rumah yang dihuni ibunda Taylor.
Namun, sedikitpun ibunda Taylor tak pernah menanggapi surat-surat yang dikirimkan oleh Cunion.
Hingga suatu ketika, Allen, ibunda Taylor khawatir karena dalam salah satu surat Cunion ada lelucon bahwa ia akan menculiknya.
Selain mengirim surat, Cunion juga kerap kali pergi jogging melewati rumah yang dihuni ibunda Taylor.
Karena hal itulah, Taylor melaporkannya ke polisi, hingga akhirnya dilakukanlah penangkapan.
Berbeda dari Cunion yang mengoleksi 9 boneka manusia demi menemani hari-harinya, wanita ini justru harus menjalani hidup layaknya boneka.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Minggu (22/8/2021), gara-gara distrofi otot, alias penyakit genetik yang melumpuhkan otot seseorang, Amber Guzman (28) jadi sering dikatakan seperti sebuah boneka hidup.
Saat berusia 18 tahun, Amber merasa ototnya melemah dan kemampuan geraknya berkurang, membuat tubuhnya seperti boneka yang berbadan lentur saja.
Saking lemahnya, wanita itu juga mengaku dirinya bahkan tak mampu untuk menelan makanan dan berjalan, yang kemudian mengakibatkan tubuhnya menjadi kurus.
"Seperti boneka yang tubuhnya harus digerakkan untuk berpindah tempat, saya pun demikian. Karena distrofi otot, saya harus selalu diangkat atau didudukkan," katanya.
Ia baru mendapat vonis distrofi otot pada November 2012 lalu, membuat dirinya sangat takut dan frustrasi, sebab ia tak bisa banyak bergerak dan harus terus dibantu.
"Suatu hari, saya sadar distrofi otot menjadikan saya seperti boneka hidup. Saya mulai melihat diri saya demikian dan itu membantu saya untuk tidak bersedih lagi."
Tubuhnya yang ramping dan lentur itu membuat orang-orang di sekitarnya selalu menganggapnya seperti sebuah boneka Barbie hidup, sehingga penyakitnya itu justru disyukuri Amber.
"Saya senang dibandingkan dengan boneka. Itulah yang saya rasakan dan saya senang saja menjadi seperti boneka. Orang-orang selalu memanggil saya 'gadis boneka'."
Amber yang mulai bangga akan identitasnya sebagai 'Barbie hidup' mulai menggiati dunia tata rias dan mengubah penampilannya menjadi seperti boneka Barbie.
"Saya mulai berpenampilan seperti boneka: mengenakan baju, rambut palsu, dan lensa kontak ala boneka. Lalu, saya unggah video dan foto saya ke internet."
Wanita itu kini sudah memiliki banyak penggemar yang mengaku terinspirasi akan penampilan dan perjuangannya menghadapi distrofi otot. Melalui videonya, Amber juga menunjukkan kepedulian akan penderita distrofi otot lainnya.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Tribunnews.com,Grid Hot |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko |