Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Kesuksesan pengacara Hotman Paris Hutapea memang tak perlu dipertanyakan lagi.
Berkat kecerdasannya, tak heran jika Hotman Paris sampai dijuluki 'Pengacara 30 Miliar'.
Rupanya, kecerdasan dan kesuksesan Hotman Paris tak lepas dari peran sang ibunda, Rusmina Tiobinur Boru Simanjuntak.
Mantan kekasih aktris senior Meriam Bellina ini sempat menceritakan sang ibu selalu memperhatikan asupan gizi 10 anaknya, termasuk Hotman Paris.
“Waktu kecil ibu saya itu sangat menjaga gizi. Seorang ibu yang dua tiga minggu sekali pergi ke pasar beli ikan mujair satu ember,” kata Hotman.
Ternyata, ikan mujair yang jadi rahasia pintar keluarga Hotman Paris.
“Dibuat sup dan semua anaknya harus minum. Selalu dengan kata-kata ‘biar pintar kau di sekolah’,” lanjut Hotman pada YouTuber Ria Ricis beberapa waktu lalu.
Hotman Paris merasa sup ikan mujair buatan sang ibu yang membuatnya sukses seperti sekarang.
Namun melansir Sajiansedap.ID, ada 5 alasan ikan mujair sebaiknya tidak sering-sering dikonsumsi.
Baca Juga: Shandy Aulia Terancam Dilaporkan ke Polisi oleh Haters yang Pernah Bully Anaknya
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh manusia adalah asam lemak omega-3.
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
4. Memakan Kotorannya Sendiri
Ikan mujair dari peternakan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh manusia.
5. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh manusia, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di dalam tubuh.
Alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Sajian Sedap,YouTube |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |