Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari Desa Batu Gajah Baru, Kecamatan Rupit, Sumatera Selatan.
Pasalnya, seorang laki-laki bernama Samson (55), atau yang kerap dipanggil Son tak kunjung pulang usai pamit pergi ke ladang.
Mengutip SRIPOKU.com pada Senin (23/8/2021), awalnya Samson pamit pergi ke ladang pada Rabu (28/7/2021) lalu.
Tak sendiri ia pergi bersama sang putra, Edy (25).
Selain itu, diketahui, ladang milik Samson tersebut memang berjarak cukup jauh sehingga butuh waktu berhari-hari untuk ke sana.
Namun, setelah 23 hari lamanya, ia tak kunjung pulang.
Hal itu membuat sang istri, Sukmawati (50) khawatir dan terus menelponnya.
Namun, telpon itu tak juga mendapatkan jawaban meskipun sudah tersambung.
Sukmawati pun memutuskan untuk mencari suami dan anaknya ke ladang.
Namun, sesampainya di sana pada Jumat (20/8/2021), Sukmawati terkejut bukan main.
Pasalnya, ia justru menemukan tulang belulang di tanah.
Meski sudah tak lagi dikenali, tulang tersebut masih berbalut pakaian milik suaminya.
"Yang pertama kali nemu mayat itu istrinya itulah, waktu ditemukan tulangnya tidak utuh lagi. Tangan dan kakinya sudah hilang," ungkap Marsito, kerabat Samson.
Sedangkan, anaknya, Edy, duduk terdiam di pondok ladang tersebut.
Namun, Marsito mengungkap bahwa Edy mengalami ganggung jiwa.
"Jadi nanyalah sama si Edi ini mana bapak mu, dia jawab sudah pulang, padahal sudah 23 hari tidak pulang. Si Edi ini memang ada gangguan orangnya," ujarnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab Samson meninggal dunia.
Kemudian, jenazah tersebut langsung di bawa ke rumah sakit untuk divisum.
Kejadian meninggal di ladang agaknya bukan pertama kali terjadi.
Mengutip KOMPAS.com pada Senin (23/8/2021), kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Blitar.
Seorang laki-laki bernama Hengki Setiawan ditemukan meninggal dunia di kebun belakang rumahnya.
Jenazah Hengki ditemukan oleh pamannya pada Sabtu (24/4/2021) lalu.
Dirinya ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi terlentang.
Sebelumnya, menurut sang paman, Hengki sempat terluka di bagian kepala belakangnya.
Hal itu terjadi karena ia terbentur tembok beton karena diseruduk sapi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana Yuko |