Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.
2. Orang dengan batu empedu
Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.
3. Orang dengan Ulkus atau IBD
Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.
4. Orang yang akan melakukan operasi
Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.
5. Perempuan hamil
Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.
Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.
Jika sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.
Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.
Efek samping mengonsumsi serai terlalu banyak
Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti pusing, kantuk, mulut kering, buang air kecil berlebihan, dan nafsu makan meningkat.
Pusat medis juga memperingatkan bahwa wanita hamil harus menghindari serai karena bahan-bahan tertentu dalam serai menyebabkan cacat lahir pada tikus ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, orang yang menjalani kemoterapi harus menghindari serai karena dapat mengganggu tindakan beberapa agen kemoterapi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, "Air rebusan serai dan jahe menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia."
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hananda Praditasari |