"Aku mencintai hewan itu dan dia (simpanse) juga mencintaiku, aku tidak punya apa-apa lagi, mengapa mereka ingin mengambilnya?" kata Adie Timmermans dalam percakapannya dengan saluran berita ATV dikutip Grid.ID dari India Times.
"Aku hanya mengatakan kami berselingkuh, puluhan pengunjung yang lain boleh membuat kontak, kenapa aku tidak?" imbuhnya.
"Seekor hewan yang terlalu fokus kepada manusia akan mendapat sedikit respect dari sesama kawan hewannya. Kami hanya ingin Chita menjadi simpanse seperti semestinya," ujar pihak kebun binatang kepada Adie Timmermans.
Mereka menambahkan bahwa Chita seharusnya menghabiskan waktu 15 jam untuk melakukan kegiatan bersama sesama simpanse lainnya.
"Di luar jam berkunjung, dia (Chita) harus menghabiskan 15 jam (dalam sehari) bersama simpanse lain. Kami ingin memberikan dia kesempatan untuk menjadi bahagia," imbuh mereka.
Seorang juru bicara juga mengatakan bahwa Chita sering tidak dianggap bagian dari grup oleh simpanse lain.
"Ketika Chita terus menerus sibuk dengan pengunjung, simpanse lain tidak menghiraukannya dan menganggap dia bukan bagian dari grup, meskipun hal tersebut penting. Dia kemudian akan duduk sendirian di luar jam pengunjung," pungkasnya.
"Tentu kami senang ketika pengunjung kami begitu terlibat dengan hewan, tetapi kesejahteraan hewan diutamakan di sini," papar Sarah Lafaut, kurator kebun binatang Antwerp.
"Chita dibawa ke kebun binatang 30 tahun lalu karena dia adalah hewan peliharaan pada saat itu dan menjadi tidak terkendali. Dia mempelajari simpanse bersama kami, tetapi minat pada manusia tetap ada," imbuhnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | India Times |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nesiana Yuko |