Grid.ID - Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan jembatan untuk meraih cita-cita. Selain dapat memperluas dan meningkatkan wawasan dan memperoleh keahlian, belajar di perguruan tinggi juga memberi peluang lebih besar di dunia kerja.
Namun, di era industri 4.0 seperti sekarang dunia kerja semakin kompetitif. Oleh sebab itu, calon mahasiswa tidak bisa sembarangan menentukan perguruan tinggi tempat menimba ilmu. Sebab, kualitas, fasilitas, dan kesempatan yang diberikan perguruan tinggi berperan penting membentuk kompetensi lulusan.
Lantas apa saja yang dapat menjadi pertimbangan saat memilih kampus di era industri 4.0? Selain biaya dan akreditasi, berikut beberapa hal yang perlu dimiliki oleh kampus.
Digitalisasi telah mengubah beragam aspek sosial, salah satunya pendidikan. Sejak lama, kuliah online sudah menjadi opsi belajar yang ditawarkan bagi mahasiswa. Pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan tatap muka, mempercepat adopsi model perkuliahan ini.
Untuk memudahkan kamu mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di tengah situasi pandemi dan beradaptasi dengan digitalisasi di era industri 4.0, kampus dengan sistem pembelajaran hybrid class dapat menjadi pilihan.
Sebagai informasi, hybrid class merupakan alternatif metode belajar yang bisa dipilih mahasiswa agar bisa mengikuti pembelajaran secara online maupun offline. Dengan begitu mahasiswa bisa mendapatkan kemudahan akses perkuliahan sesuai dengan dengan waktu dan mobilitas.
Jika memungkinkan mahasiswa pun bisa pindah kapan saja mengikuti perkuliahan tatap muka secara langsung. Model pembelajaran ini cocok bagi kamu yang kuliah sambil bekerja atau mengembangkan usaha.
Pastikan juga kampus memiliki program pembelajaran regular class. Biasanya kelas perkuliahan program regular class diadakan dari pagi hari hingga menjelang sore hari.
Kamu yang memiliki kesempatan kuliah penuh waktu dan senang berinteraksi dalam kelas bisa memperoleh pembelajaran dengan lebih intensif.
Kedekatan Nia Ramadhani dengan Ayah Mertua Bikin Iri, Nemplok Bak Bapak dan Anak Kandung
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |