Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Wanita asal Kampung Nggalang, Manggarai, Kupang, Nusa Tenggara Timur, bernama Lediana berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Selama berselingkuh dengan sang mertua, suami Lediana tengah merantau untuk mencari nafkah di Kalimantan.
Akibat dari perselingkuhan tersebut, Lediana sampai melahirkan anak hasil hubungan gelapnya dengan mertuanya tersebut.
Dikutip Grid.ID melalui Suar.grid.ID, Selasa (31/8/2021), seperti dilaporkan Pos Kupang pada Minggu (3/2), yang lebih miris lagi, perselingkuhan itu menghasilkan seorang bayi.
Lediana yang takut dan malu hubungan terlarangnya terbongkar, dia kemudian mengubur bayi tak berdosa itu sesaat setelah dilahirkan.
Untungnya, ada seorang bidan desa yang memergokinya.
Bidan bernama Erlin itu, juga warga desa, kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Manggarai.
Lediana lantas ditangkap dan kini sedang menjalani pemulihan usai melahirkan.
Kasus serupa juga pernah di lakukan oleh seorang wanita bernama Kholifatul Hasanah. Di mana kholifatul Hasanah menjalin hubungan terlarang dengan mertuanya sendiri.
Namun nasib Kholifatul Hasanah sungguh nahas, karena nyawanya langsung dihabisi suaminya ketika ketahuan selingkuh dengan mertuanya.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Selasa (31/8/2021), Jumali, 25, warga Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, membunuh istrinya sendiri, Kholifatul Hasanah (20) karena ketahuan selingkuh dengan mertuanya yang adalah ayah Jumali.
Pembunuhan tersebut terungkap setahun kemudian setelah polisi melakukan otopsi dengan mendatangkan tim forensik.
Jumali awalnya membantah telah membunuh istrinya. Menurutnya, istrinya tersebut meninggal dunia karena sakit kronis. Namun pada akhirnya dia mengakui perbuatannya.
“Saya sakit hati, istri saya selingkuh dengan ayah saya sendiri,” kata Jumali.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto menjelaskan, pada Maret 2018 pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga korban karena curiga atas kematian Kholifah (panggilan Kholifatul Hasanah). Akhirnya Polres Probolinggo mendatangkan tim forensik dari Polda Jatim.
“Dari hasil otopsi ternyata Kholifah meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Ada bekas cekikan di lehernya dan bekas benturan keras di kepala. Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, terkuak bahwa Kholifah telah dibunuh oleh suaminya sendiri,” cerita Eddwi di Mapolres Probolinggo, Jumat (28/12/2018).
Kapolres menambahkan, pengungkapan kasus tersebut memakan waktu cukup lama karena korban sudah dimakamkan tiga bulan. Kasus itu juga membutuhkan perhatian dan konsentrasi tinggi, lantaran kasus tersebut memang cukup rumit.
“Tapi akhirnya kasus pembunuhan tersebut sudah terungkap. Kholifah dibunuh suaminya sendiri. Diawali dengan pertengkaran, Kholifah lalu dibunuh. Jumali terancam hukuman penjara seumur hidup,” pungkasnya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Suar.grid.id |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko |