Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kehidupan rumah tangga Astrid Kuya dan Uya Kuya tampaknya jauh dari isu miring.
Namun siapa sangka bahwa sebenarnya Uya Kuya dan Astrid Kuya mati-matian mempersatukan cinta mereka.
Meski sama-sama saling cinta, hubungan Astrid Kuya dan Uya Kuya terhalang oleh agama.
Ya, Astrid Kuya adalah anak dari seorang pendeta, sedangkan Uya Kuya adalah pria yang beragama Islam.
Karena cintanya pada sang suami, Astrid lantas mengikuti jejak Uya dan memutuskan untuk mualaf.
Namun, hal tersebut tak berjalan mulus.
Astrid harus menerima banyak cobaan terlebih lagi saat meminta izin pada keluarga.
Astrid harus banyak-banyak bersabar karena kisah asmaranya ditentang oleh orang tua.
Melansir Tribun Medan.com, dikutip Senin (6/9/2021) perlengkapan salat Astrid bahkan pernah dibuang oleh orang tuanya.
"Keluarga aku itu semuanya non muslim. Jadi mama papa itu pendeta, sebelum menikah sama dia (Uya), kan dia muslim jadi aku harus pindah."
"Tapi ya mama nggak apa ya 'masak sih anak saya harus pindah' waduh heboh rumah. Kan aku belajar salat, sampai dibuang mukenanya itu, di rumah kan berantem keluarga," imbuh Astrid.
Kini 18 tahun sudah Astrid menjalani indahnya kehidupan rumah tangga bersama Uya dan kedua anaknya.
Ia pun tiba-tiba bernostalgia pertemuan dramatisnya dengan Uya Kuya.
Diceritakan Astrid bahwa ia sempat bertemu dengan Uya Kuya di lapak penjual nasi goreng.
Fakta mengejutkan pun dibeberkan Astrid di mana saat itu ia dan Uya masing-masing telah memiliki pasangan.
Keduanya tak pernah mengira bahwa pertemuan tersebut menjadi sebuah pertanda baik.
"Ketika kamu sudah berada di pelukan jodohmu padahal jaman dulu kita ketemu tiba-tiba di depan tukang nasi goreng."
"Kamu sudah punya pacar aku juga sudah punya cowok, terus kok bisa kita nikah emang jodoh itu rahasia Allah," ucap Astrid.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Instagram,Tribun Medan |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Irene Cynthia |