Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Belakangan ini publik tengah dikejutkan dengan kisah gadis malang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pasalnya, bocah malang yang baru berusia 6 tahun itu hendak dijadikan tumbal oleh kedua orang tuanya.
Tak hanya sadis, ritual penumbalan sang bocah juga disaksikan oleh sanak saudara, seperti kakek, nenek dan paman korban.
Parahnya lagi, beberapa waktu sebelumnya, kakak korban diketahui sudah tewas dengan kejadian yang sama.
Dikutip dari TribunMakassar, Minggu (5/9/2021), kakak korban tewas setelah dicekoki 2 liter air garam.
"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelasnya.
"Mungkin orangtua anak ini di luar kesadaran non medis. Jadi orang tuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," katanya, dikutip dari TribunMakassar.com, Sabtu (4/9/2021).
Sementara bocah malang berinisial AP ini, diketahui hendak di congkel bola matanya oleh kedua orang tua korban.
Beruntungnya, koban yang berteriak histeris berhasil diselamatkan pamannya yang tengah melintas di lokasi sekitar.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, kini korban AP berhasil diselamatkan.
Ditambahkan dari Kompas..com, Selasa (7/8/2021), AP akhirnya berhasil dioperasi di RSUD Syech Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Setelah mata AP dicongkel oleh kedua orang tuanya, dokter yang menangani bocah malang ini mengaku mengalami kendala.
Menurut tim medis, operasi bedah mata ini sempat terhambat lantaran kondisi mental korban yang mengalami traumatik mendalam dan enggan bertatap dengan orang lain.
Alhasil, operasi mata ini sempat tertunda selama beberapa hari dikarenakan korban enggan bertemu dengan orang lain.
Baca Juga: Sadis dan Mengerikan! Ritual Pesugihan Keluarga di Gowa, Sulawesi Selatan Bikin Publik Tercengang
"Operasi ini tadi kami lakukan sebab sebelumnya kami kesulitan melakukan observasi terhadap pasien akibat traumatik mendalam."
"Di mana pasien enggan terbuka dan berkomunikasi dengan orang lain kecuali hanya dengan seorang pamannya" kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Syech Yusuf dr Suryadi, Senin (6/9/2021).
Setelah menunggu beberapa hari, Suryadi mengaku ada beberapa sel pada bagian mata yang rusak.
Meski demikian, masih ada kemungkinan akan kembali normal mengingat usai korban masih belia.
"Memang ada beberapa sel mata yang rusak dan mudah mudahan akan membaik sebab usai pasien masih anak-anak yang memungkinkan sel tersebut akan tumbuh kembali," kata Suryadi.
Pihak rumah sakit membeberkan bola mata korban masih utuh.
Hanya saja, bola mata korban sempat mengalami pembengkakan beberapa hari sebelumnya.
"Soal bola mata pasien masih ada dan mudah mudahan penglihatan pasien akan kembali normal" tegas Suryadi.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |