Padahal Perutnya Mesti Dibedah Demi Angkat Tumor Ganas yang Ada di Dalam Tubuhnya, Ari Lasso Ungkap Rasa Syukur Sempat Terpapar Covid-19, sang Penyanyi Ungkap Alasannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Ari Lasso mengejutkan banyak orang setelah menceritakan operasi besar yang dijalaninya.

Ya, perut penyanyi kelahiran Madiun itu harus dibedah untuk mengangkat tumor ganas yang ada di dalam tubuhnya.

Operasi besar itu diketahui awalnya dilakukan menggunakan metode laparoskopi, namun karena pendarahan hebat, rencana operasi berubah dan Ari Lasso pun harus menjalani pembedahan di bagian perutnya.

Bahkan setelah hasil tes patologinya keluar, Ari Lasso mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker langka.

Di tengah-tengah cobaan yang menerpanya, Ari Lasso justru merasa bersyukur karena dia pernah terpapar Covid-19.

Hal itu dibeberkan Ari Lasso dalam video di kanal Youtube ARI LASSO TV yang diunggah pada (6/9/2021).

"Aku sangat bersyukur terkena Covid terus terang," kata Ari Lasso.

Baca Juga: Nyawa Ari Lasso Sempat Terancam hingga Mendadak Harus Jalani Operasi Besar Gegara Penyakit Langka, Ternyata Inilah Penyebab dan Gejala Kanker DLBCL yang Tidak Boleh Disepelekan

Pasalnya dengan terpapar Covid-19 pada awal tahun ini, sang penyanyi jadi rutin berolahraga berupa lari.

"Kalau aku nggak terkena Covid, mungkin aku nggak akan olahraga, olahraga lari jogging yang cukup intens," tuturnya.

Dari olahraga lari itulah Ari Lasso kemudian bisa merasakan sakit pada bagian perutnya.

Rupanya dengan berlari, tumor yang ada di dalam tubuhnya kemudian bersentuhan dengan lambung sehingga menimbulkan rasa sakit.

Rasa sakit itu kemudian menuntun lelaki berusia 48 tahun tersebut untuk pergi berobat.

"Itu ternyata menimbulkan si tumor ini bersentuhan dengan lambung dan sekitarnya, sehingga menimbulkan radang menimbulkan iritasi yang membuat sakit tadi," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Jalani Operasi Besar Gegara Pendarahan Hebat, Ari Lasso Langsung Lakukan Hal Ini saat Melihat Ukuran Tumornya

Ari Lasso berujar, bila tidak berolahraga mungkin tumor ganas yang ada di dalam tubuhnya itu bisa ketahuan bertahun-tahun lagi.

"Serangan sakit pertama yang tanggal 4 yang membuat aku ke rumah sakit, jadi kalau aku nggak olahraga, mungkin aku nggak akan tahu ini sampai bertahun-tahun lagi mungkin, dan mungkin udah akan menguasai tubuhku," pungkasnya.

(*)

PROMOTED CONTENT