Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Presenter Najwa Shihab membeberkan alasan mengapa Ketua KPI Pusat, Agung Suprio absen dari acara Mata Najwa.
Melalui akun Instagram miliknya, Najwa Shihab memberikan kesaksiannya mengenai hal yang terjadi di balik layar Mata Najwa.
Najwa Shihab mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan undangan kepada Ketua KPI Pusat untuk hadir melakukan wawancara.
Namun tiba-tiba, Agung Suprio yang sudah hadir di studio menolak melakukan wawancara.
"Ketua KPI tadi malam sudah hadir di studio Mata Najwa, bahkan sudah siap naik panggung."
"Tapi tiba-tiba menolak berdialog ketika pengacara MS, korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggal studio," ujar Najwa Shihab.
Tidak diketahui alasan Agung Suprio tiba-tiba keluar dari studio. Namun akibat insiden ini, Ketua KPI Pusat menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Banyak netizen yang mempertanyakan sikap Ketua KPI Pusat.
"Kenapa langsung cabut pak? Bapak gak berani berargumen dengan pengacara korban, dan mba najwa?" komentar pemilik akun @ardiyan_rizky.
"Wah udah.. Ada apa nih sebenarnya Pak @agung_suprio? Apa yang kalian sembunyikan?!" ujar pengguna akun @slvano_66.
Diketahui dalam Mata Najwa Kamis (9/9/2021) kemarin, tema yang diusung yakni Mata Najwa Lawan Kekerasan Seksual.
Dalam episode tersebut, dihadirkan Pengacara korban bullying dan pelecehan seksual di KPI dan Direktur LBH APIK Siti Mazuma.
Meski tak hadir di Mata Najwa, Agung Suprio menyempatkan untuk datang di podcast Deddy Corbuzier belum lama ini.
Dalam podcast tersebut, Agung menjawab soal kasus dugaan pelecehan seksual dan bullying yang menimpa karyawannya.
"Tapi gini Bro. Gua tembak ya. Anda sebagai Ketua KPI, masa' Anda tidak pernah melihat kebobrokan karyawan KPI Anda,?" tanya Deddy Corbuzier dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Agung tak langsung menjawab. Dia diam sejenak sambil menatap langit-langit.
"Eh. Aku terus terang gini. Gini Bro," kata Agung terbata.
"Jadi gini, setiap orang mengawasi TV, setiap enam jam. Tiga jam aja kalau dia melihat handphone dan televisi tanpa jeda, itu berpotensi agresif. Itu satu."
"Nah, maka sebetulnya di kepala sekretariat ya, itu sudah ada semacam orang yang kemudian menjadi tempat untuk curhat, itu adalah, berperan seperti itu."
"Dan memang tidak, tidak terdeteksi, kalau kemudian peristiwanya itu tidak, apa namanya, tidak diadukan, dan ada di ruangan tertentu gitu. Dan tidak berani mengadu, itu kan...," kata Agung.
Deddy Corbuzier lalu memotong pembicaraan dengan menanyakan keberadaan CCTV.
"Mereka tidak ada CCTV atau apa gitu?," tanya Deddy.
"Itu di 2012 sampai 2015. Ntar gue cek lagi Bro. Kan udah lama itu kejadiannya," jawab Agung.
"Bisa hilang juga," timpal Deddy.
"Kita nggak tahu. Kantornya pun itu di gedung lama. Dan gedung lama itu, gua dengar sudah menjadi kantor inspektorat atau apa ya, udah berubah fungsilah," ujar Agung.
(*)
Source | : | Instagram,YouTube |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |