Grid.ID - Selama ini kita sudah tahu otak terbagi menjadi otak kanan dan kiri, tetapi apakah kalian tahu fakta menarik lainnya mengenai otak?
Dalam komik sains Plants Vs Zombies yang bisa didapat di toko buku Gramedia, pengetahuan seputar otak dibahas dengan cerita yang lucu dan menarik.
Selama pandemi ini, orangtua mungkin bingung bagaimana cara mengajarkan berbagai pengetahuan sains pada anak.
Nah, komik edukasi sangat cocok menjadi sahabat belajar anak di rumah.
Tidak perlu khawatir akan perkembangan belajar anak saat School From Home, ada banyak topik sains dijelaskan dalam bentuk komik jenaka yang tentunya sangat menarik bagi anak-anak dan memudahkan mereka untuk menyerap berbagai pengetahuan yang ada di dalamnya.
Sebagai awalannya, kita cari tahu dulu yuk 5 fakta mengenai otak yang belum banyak diketahui, dikutip dari komik sains Plants vs Zombies:
Begadang bisa Menurunkan IQ
Apakah kalian pernah merasa sakit kepala keesokan harinya setelah begadang? Ini adalah tanda jaringan otak terkena dampak negatif dari begadang.
Banyak ahli memperingatkan sering begadang bisa melukai otak, bahkan dapat mengakibatkan Parkinson dan penyakit cerebrovascular.
Kita membutuhkan tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas setiap hari.
Saat tidur, sel otak akan ‘beristirahat’, membuat rongga di antara sel menjadi lebih lebar.
Zalir serebrospinal, cairan khusus dalam otak manusia, akan lebih mudah masuk ke dalam otak dan menggantikan cairan tubuh sehingga membantu pengeluaran sisa metabolisme otak.
Baca Juga: Jangan Pernah Makan Singkong Dengan Cara ini, Akibatnya Bikin Kamu Nyesel Seumur Hidup!
Hubungan Menguap dengan Otak
Menguap adalah tanda otak sudah lelah dan butuh istirahat.
Jika sudah lelah, aktivitas saraf akan menghabiskan lebih banyak energi dan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak.
Saat kadar karbon dioksida dalam darah lebih tinggi dari biasanya, otak akan menstimulasi sistem pernapasan untuk menghirup udara dalam-dalam, dalam bentuk menguap.
Menguap dapat membuat kandungan oksigen dalam darah bertambah, dan membuat tubuh menjadi lebih segar.
Ketika terus menguap, hentikanlah segala hal yang sedang dikerjakan dan beristirahatlah. Dengan begini, sel-sel otak akan terlindungi dan bahkan bisa mempertajam ingatan.
Bebauan Memengaruhi Otak
Menurut para ilmuwan, bebauan membantu dalam proses perekaman ingatan dalam otak.
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa hipokampus—bagian otak yang berperan untuk belajar serta mengingat—dan amigdala—bertanggung jawab akan emosi—mempunyai kepekaan akan bebauan.
Inilah penyebabnya ketika mencium bau pinus pewangi ruangan, kita bisa membayangkan hutan, atau ketika mencium bau garam laut, kita teringat suasana di pantai.
Bau wewangian juga dapat memengerahi kinerja otak dan membuat tenang, lho. Wangi jeruk bisa menenangkan dan membantu untuk belajar dengan rileks.
Otak Super di Dunia
Ketika meninggal, otak Einstein menarik perhatian dunia dan dijadikan objek penelitian.
Setelah diteliti, lobus parietal otak Einstein ternyata lebih besar 15% daripada orang biasa.
Lobus parietal adalah bagian otak yang berperan dalam kemampuan matematika, imajinasi, dan orientasi spasial.
Selain itu, banyak lapisan otak Einstein yang tidak ada kerutan, membuat sel saraf dapat berhubungan dengan lancar sehingga pikirannya lebih aktif.
Untuk mengoptimalkan kinerja otak, kalian harus memerhatikan keseimbangan antara bekerja atau belajar dengan beristirahat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.
Membaca buku juga dapat memperkuat latihan otak untuk berpikir. Jangan lupa konsumsi makanan dan minuman yang bergizi agar bisa menyuplai nutrisi untuk otak.
Hyperthymesia, Kebalikan dari Pikun
Otak kita terus melupakan informasi yang lama untuk memasukkan informasi baru. Namun, penyakit hyperthymesia membuat penderitanya mengingat dengan jelas semua yang dialami dengan detail.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak penderita hyperthymesia berbeda dengan otak orang biasa.
Lobus temporal yang bertugas untuk menyimpan ingatan dan caudate nucleus yang berperan untuk membentuk kebiasaan diketahui sangat luar biasa aktif, membangun sebuah sistem untuk mengingat secara otomatis pada otak penderita penyakit ini.
Mungkin kemampuan ini dapat membuat iri, tetapi penelitian membuktikan bahwa informasi yang diingat pasien hyperthymesia dapat saling mengganggu dan tidak banyak membantu dalam kehidupan.
Sebaliknya, dengan mengingat berbagai informasi dengan detail, penderita hyperthymesia dapat mengalami gangguan psikis.***
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |