Daripada terus menyalahkan wanita sebagai pemicu konflik rumah tangga, Teuku Wisnu mencoba netral untuk berpikir dengan cara lain.
"Padahal, belum tentu sumber masalahnya dari istri, bisa jadi itu dari suami yang kurang memenuhi," imbuh Teuku Wisnu.
Teuku Wisnu mengulas soal permasalahan yang nampaknya selesai, namun dapat terulang lagi karena akarnya belum dicabut.
"Saat masalah selesai, mungkin sementara akan selesai, tapi sewaktu2 bisa jadi terjadi lagi karena tidak mencabut akar pemasalahannya yg ada pada kita," tambahnya.
"Suaminya yg banyak kurangnya. Lebih lagi, kalo kita gak merasa," sambung Teuku Wisnu.
Maka dari itu, Teuku Wisnu memperingatkan para suami agar tidak mencari kesalahan istri.
Sebab, konflik rumah tangga bisa saja timbul karena ketidakpedulian suami sebagai kepala keluarga.
"Untuk itu, jangan sampai kita mencari-cari kekurangan dan kesalahan istri kita lalu membanding-bandingkannya dengan wanita lain," lanjutnya.
"Sementara kita gak membimbing dan memenuhi kebutuhannya lahir dan batin. Kita, yang harus lebih berintropeksi," ungkap Teuku Wisnu.
Tak ketinggalan, Teuku Wisnu berharap agar dirinya dan para suami di luar sana selalu sadar untuk intropeksi diri akan kesalahan dalam rumah tangga.
Tentunya dengan mengingat kebaikan istri yang selalu menjaga keutuhan rumah tangga.
"Semoga nurani hati kita terbuka untuk berintropeksi diri buat mengalahkan hawa nafsu kita," terangnya.
"Dan ingat selalu kebaikan2 yg istri berikan pada kita, maa syaa Allah, banyak sekali yg ia korbankan," tukas Teuku Wisnu.
(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |