Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Tak heran jika malam pertama menjadi momen yang biasanya paling dinantikan sepasang pengantin baru.
Pasalnya malam pertama menjadi sebuah ritual yang sakral dilakukan oleh sepasang pengantin baru.
Walau begitu, tak sedikit pasangan pengantin baru gagal melakukan ritual malam pertama akibat beberapa hal, salah satunya suasana kamar pengantin.
Melansir dari Kompas.com, menciptakan suasana kamar pengantin bisa menjadi salah satu faktor suksesnya malam pertama.
Salah satu cara menciptakan suasana kamar pengantin yang mendukung yakni dengan menyiapkan wewangian.
"Wewangian akan dibawa ke pusat emosional otak, di mana mereka dapat merangsang ingatan, emosi, dan suasana hati," kata direktur Pusat Kesehatan Seksual Wanita New York di Columbia University Medical Center, Hilda Hutcherson, MD.
"Wewangian akan membuat kita rileks, memberi energi atau membangkitkan gairah," sambungnya.
Namun demikian, suasana kamar pengantin tentu tidak menjadi tolok ukur kesuksesan malam pertama.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan saat akan melakukan malam pertama yakni pasangan kita.
Pasalnya di Kamboja sempat terjadi hal yang sangat memalukan ketika sepasang pengantin baru akan melakukan malam pertama.
Dilansir dari Sosok.ID dari laman Dailymail, remaja bernama Chhoen Chanseng asal desa Chhkues di provinsi Prey Veng, Kamboja, menjadi orang paling dibenci di kampungnya.
Pemuda itu juga harus berurusan dengan polisi dan hukum.
Bagaimana tidak, Chhoen Chanseng nekat masuk ke kamar pengantin yang baru saja menikah.
Niatnya memang sangat bejat, ia ingin meniduri pengantin wanita sebelum 'disentuh' oleh suaminya sendiri.
Buruknya, pengantin wanita sudah tidur sendirian di kamar sedangkan suaminya masih di luar menyambut tamu sembari acara minum-minuman keras hingga ia mabuk tak sadarkan diri.
Saat itulah Chhoen Chanseng meniduri pengantin wanita tersebut.
Ia lantas menjerit hingga keluarganya bergegas datang menolongnya.
Chhoen Chanseng kemudian ditangkap dan diserahkan ke polisi.
"Menurut laporan, tersangka mengaku telah lama mencintai wanita yang sudah menjadi istri orang itu, namun keluarganya miskin dan dia tidak berani melamar."
"Pada hari pernikahan, dia (Chhoen Chanseng) terus menatap pasangan baru itu hampir setiap menit karena rumahnya ada di sebelah rumah pengantin wanita."
"Tersangka tertangkap di kamar pengantin wanita, dan dia telanjang," ujar Wakil kepala polisi provinsi Prey Veng Pov Chivy.
Keluarga mempelai pria terkejut dengan kejadian itu.
Alhasil, mereka meminta pernikahan dibatalkan lantaran kejadian memalukan tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |