Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Air dikenal sebagai "pelarut universal" karena dapat melarutkan berbagai macam zat, termasuk kotoran, debu, dan bahan kimia.
Memang, air adalah pembersih untuk sebagian besar permukaan di dalam dan di sekitar rumah.
Akan tetapi, ada beberapa benda rumah tangga biasa yang dapat rusak oleh air atau meninggalkan noda.
Oleh karena itu, kita tidak boleh asal membersihkannya, terutama dengan air.
Dilansir Grid.ID dari Bobvila, inilah benda-benda di rumah yang tidak boleh dicuci dengan air.
1. Furnitur kayu
Air dapat merusak lapisan akhir pada furnitur kayu karena bisa menyebabkan perubahan warna.
Ini juga dapat menyebabkan kayu membengkak, pecah, dan retak.
Bersihkan furnitur kayu secara teratur dengan kain mikrofiber dan gunakan semir furnitur berkualitas baik atau minyak lemon untuk melindunginya.
2. Kulit
Pelapis kulit, sepatu, dan sepatu bot membutuhkan perhatian khusus untuk tetap terlihat bagus, tetapi air tidak boleh masuk ke dalamnya.
Air dapat meninggalkan goresan dan noda yang tidak diinginkan sehingga dapat menyebabkan kulitnya retak.
Yang terbaik adalah membersihkan kulit dengan produk yang diformulasikan khusus.
3. Alat-alat musik
Baik membersihkan instrumen berbasis kayu, seperti piano, gitar, biola, atau instrumen logam, seperti terompet, saksofon, simbal, dan sejenisnya, tetap jauhi air.
Air akan menghitamkan dan merusak instrumen berbasis kayu.
Air juga akan menghilangkan lapisan pelindung dari logam sehingga menyebabkan instrumen berkarat.
Untuk merawatnya, hanya gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk alat musik.
4. Sutra
Jika tidak hati-hati, mencuci sutra dengan air dapat menyebabkan goresan, noda, dan penyusutan.
Sikat perlahan dengan sikat lembut untuk menghilangkan kotoran dan debu di permukaan, lalu gunakan sabun yang dirancang khusus untuk kain rapuh.
Sebelum mencuci, periksa ketahanan luntur warna pada area yang tidak mencolok.
5. Lantai kayu
Meskipun sebagian besar lantai kayu keras dilapisi dengan poliuretan atau sealant serupa, air dapat meresap ke dalam kayu, lalu menyebabkan pembengkakan dan perubahan warna seiring waktu.
Jika tetap ingin membersihkan lantai kayu keras dengan air, pastikan pel hanya basah, tidak basah kuyup.
(*)
Source | : | Bobvila |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |