Rasa bawang putih yang kuat dan tajam bisa jadi sedikit mengganggu bagi si kecil, jadi sebaiknya berikan sedikit saja di awal.
Mengenai waktu, tidak ada waktu khusus untuk memasukkan bawang putih ke dalam makanan bayi.
Beberapa ibu mungkin memilih untuk memperkenalkan bawang putih dalam jumlah yang sangat kecil sejak usia 6 bulan, sementara yang lain mungkin memilih untuk menunggu sekitar satu tahun atau lebih.
Dokter biasanya merekomendasikan untuk memperkenalkan segala jenis makanan padat, terutama yang kuat seperti bawang putih, setelah bayi berusia 10-11 bulan.
Dalam 100 g bawang putih, mengandung serat 2.1 g, karbohidrat 33,1 g, protein 6,4 g, kalori 149, natrium 17 mg, dan besi 1,7 mg.
Alasan kebanyakan orang cenderung memasukkan bawang putih ke dalam makanan bayi adalah karena beragam manfaatnya.
Perlu diketahui kalau bawang putih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel-sel tubuh yaitu eosinofil, sel dendritik, sel pertahanan alami, dan limfosit.
Selain itu, bisa merangsang sekresi sitokin yang meningkatkan metabolisme dan mencegah kemungkinan obesitas.
Sifat bawang putih juga bisa melindungi seseorang dari bakteri dan virus.
Oksidan ditingkatkan ketika dalam bentuk hancur, karena mengandung lebih banyak senyawa organosulfur.
Semua ini bekerja sama dalam merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi terhadap peradangan dan melindungi bayi dari berbagai jenis kanker, seperti kanker mulut, usus besar, dan ginjal.
Tak berhenti sampai di situ, bawang putih juga efektif dalam menjaga kesehatan jantung, melawan cacing di usus, hingga melindungi dari mikroba dan pilek.
Saat memperkenalkan bawang putih pada bayi, lakukanlah dengan benar.
Seperti halnya makanan baru, perlu untuk memeriksa kemungkinan adanya alergi.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |