Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah mulai mengerucut.
Ya, polisi pun sudah memeriksa beberapa saksi setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Sebelumnya, polisi memeriksa sekitar 23 saksi terkait dengan pembunuhan ini.
Selain itu, polisi pun juga mendapat bantuan penanganan dari POLRI untuk mengungkap kasus ini.
Hal itu diungkap oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago, seperti yang dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Jumat (17/9/2021).
"Memang sudah ada atensi dari pimpinan di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-'back-up' pengungkapan kasus pembunuhan ini," ujarnya.
"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," lanjutnya.
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa pelaku diduga gagal melakukan sesuatu setelah membunuh Tuti dan Amalia.
Mengutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (17/9/2021), Yoris mengungkap bahwa mobil Alpard yang dipakai untuk menyimpan jenazah Tuti dan Amalia diduga hendak dibawa oleh pelaku.
Menurut Yoris, pelaku diduga hendak membuang jasad korban, namun gagal.
Hal itu dikarenakan mesin mobil mendadak mati.
"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ujarnya.
Pasalnya, kunci otomatis mobil tersebut sudah terkoneksi ke handphone-nya.
Sehingga, jika ada orang asing yang hendak membawa mobil tersebut, maka hal itu akan terdeteksi dari Yoris.
"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati."
"Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," lanjutnya.
Dirinya juga menduga pelaku memakai kunci biasa.
"Pake kunci biasa kali. Tapi kan kunci otomatisnya terkoneksi di HP aku."
"Alpard memang gitu," kata Yoris.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | KompasTV,Tribun Bogor |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |