Grid.ID - Tak seperti keluarganya yang terjun di dunia politik, Kaesang Pangarep pilih menggeluti dunia bisnis.
Padahal, Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo dan memiliki kakak yang memiliki jabatan tak kalah penting.
Kakak sulung Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka merupakan Wali Kota Solo.
Sementara kakak ipar Kaesang Pangarep, suami dari Kahiyang Ayu merupakan Wali Kota Medan.
Kendati memiliki keluarga yang terjun di dunia politik, lelaki 26 tahun itu memilih untuk menjadi pebisnis.
Bahkan, ia dengan terang-terangan mengaku penghasilan pengusaha jauh lebih besar dibandingkan gaji presiden.
Sebagaimana dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, gaji Presiden tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tinggi Negara. Lalu UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan Administratif Presiden dan Wakil Presiden.
Gaji pokok presiden menurut UU Nomor 7 Tahun 1978 ditetapkan sebesar 6 kali gaji pokok tertinggi pejabat negara selain presiden dan wakil presiden (wapres).
Nominal gaji pejabat tertinggi negara selain presiden dan wapres yakni Rp 5.040.000 per bulan yang didapatkan oleh pejabat tinggi negara setingkat Ketua DPR dan Ketua MPR.
Dengan demikian, gaji presiden bisa mencapai Rp 30.240.000,- per bulan.
Selain gaji pokok, presiden juga mendapatkan berbagai tunjangan seperti yang terdapat dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 68 Tahun 2001.
Besaran tunjangan yang diperoleh Presiden yakni sebesar Rp 32.500.000 per bulan.
Memiliki gaji dan tunjangan mencapai Rp 62juta lebih per bulan, ternyata Presiden Jokowi tak memiliki banyak uang.
Bahkan, saldo rekening Presiden Jokowi kalah jauh dari Kaesang.
Hal ini seperti yang diungkapkan bos Sang Pisang itu saat menjadi bintang tamu di acara podcast YouTube Deddy Corbuzier, pada Selasa (21/9/2021).
"Gajinya bapak juga kecil. Saya kasih tahu rekening saya ke bapak, 'bapak enggak ada duit', beneran saya ngomong gitu," kata Kaesang Pangarep.
Pernyataan itu pun sempat menuai gelak tawa dari Deddy Corbuzier lantaran tak percaya.
Terlebih, Kaesang mengaku penghasilannya jauh lebih besar dari sang ayah maupun kakaknya yang juga terjun ke duia politik.
Pasalnya, bisnis yang dimiliki keluarganya, yaitu pabrik mebel kini beralih kepada Kaesang.
Dengan begitu, putra bungsu sang presiden memiliki penghasilan yang terus bertambah.
"Presiden kan enggak boleh (bisnis), tetap berjalan (bisnis furnitur). Dulu dilungsurin (diteruskan) ke Mas Gibran, Mas Gibran ke saya sekarang," ujar Kaesang.
"Jadi saya yang tanggung jawab sekarang. Kepemilikan bapak sudah enggak, enggak megang juga, emang enggak boleh secara peraturan," imbuhnya lagi.
Tak ayal, Kaesang mengaku mendukung penuh keputusan sang kakak untuk terjun ke dunia politik.
"Jujur nih ya, setuju (Gibran ke politik). Karena dengan dia masuk politik, otomatis perusahaan harus dipindahin juga kan?
Namanya anak soleh kan begitu. Membantu bisnis keluarga untuk keuntungan sendiri," ujarnya.
Kaesang juga mengaku tak membagi hasil bisnis yang dijalankan kepada sang ayah maupun kakaknya.
"Keuntungan buat saya. Ya iya, saya yang ngerjain kok, untung buat saya. Bapak kadang-kadang tak beliin makan aja. Bapak dibeliin makan udah seneng, kadang-kadang saya GoFood in," ungkap Kaesang berseloroh.
Tak hanya membongkar fakta bahwa sang ayah tak setajir dirinya, Kaesang pun membongkar gaji Gibran Rakabuming sebagai Wali Kota.
"Mas Gibran saya kan tahu gaji Wali Kota berapa, ya sama saya, kasihan.
Udah gajinya segitu, kena Covid lagi kemarin kan, habis itu harus bertanggung jawab sama ratusan ribu warga, kan ribet," pungkas Kaesang Pangarep.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya