Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Kisah hilangnya Madeleine McCann sempat menggemparkan karena sangat misterius dan penuh dengan teka-teki.
Kasus penculikan tersebut bahkan dibuat menjadi film dokumenter berjudul The Disappearance Of Madeleine McCann.
Namun, hingga akhir film dokumenter tersebut, Madeleine McCann tak juga ditemukan dan keberadaannya masih menjadi misteri.
Setelah 13 tahun berlalu, akhirnya pihak kepolisian menangkap seorang pria bernama Christian Brueckner, yang diduga kuat merupakan dalang dari penculikan Madeleine McCann.
Tak hanya itu, tersangka juga dicurigai telah melakukan 5 kasus kejahatan seks lainnya.
Terpidana pedofil Christian Brueckner, 44, saat ini berada di penjara dengan keamanan tinggi di Oldenburg, dekat penjara utara kecil Bremen yang dijuluki Alcatraz Jerman.
Tersangka dugaan penculik Madeleine McCann, Christian Brueckner, sedang diselidiki atas kecurigaan setidaknya 5 kejahatan seks lainnya.
Juru bicara kantor kejaksaan Braunschweig di Jerman, Hans Christian Wolters, yang tahun lalu menyebut Brueckner sebagai tersangka utama hilangnya Madeleine, mengatakan para detektif percaya "ada dasar yang baik" untuk mencurigai pedofil Jerman ini juga melakukan serangan seksual terhadap seorang gadis berusia 10 tahun.
Korban ditangkap oleh seorang pria telanjang, yang melakukan tindakan seks, ini enam mil dari tempat Maddie, tiga tahun, menghilang di Praia da Luz sebulan kemudian pada 2007, saat berlibur bersama orang tua Kate dan Gerry.
Wolters mengatakan petugas juga sedang menyelidiki Brueckner, 44, atas pembunuhan Carola Titze, yang berusia 16 tahun di De Haan, Belgia, pada tahun 1996, dan pemerkosaan terhadap seorang wanita Irlandia berusia 20 tahun di Praia de Rocha, Portugal, pada tahun 2004.
Dan dia mengatakan departemennya telah dipanggil oleh petugas yang menyelidiki Brueckner atas kecurigaan hilangnya "Jerman Maddie", Inga Gehricke yang berusia 5 tahun, pada 2015, serta klaim bahwa dia melakukan tindakan seks di depan anak-anak di taman bermain di Messines, 40 mil dari Praia da Luz, pada tahun 2017.
Hilangnya Madeleine McCann 14 tahun lalu sangat menggemparkan publik.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Selasa (21/9/2021), atensi media internasional pada kabar hilangnya Madeleine menyamai berita kematian Putri Diana, Princess of Wales pada 1997 silam.
Madeleine bersama kedua adik kembarnya yang sedang terlelap ditinggalkan kedua orang tuanya ke restoran bersama rekan-rekannya di dalam kamar.
Beberapa menit sekali, ayah dan ibunya bergantian memeriksa kamar untuk melihat keadaan Madeleine dan si kembar, sebagaimana dikutip dari Mirror.
Tetapi ketika ibunya, Kate, memeriksa kamar pada pukul 10 malam, Madeleine sudah hilang dengan pintu dan jendela kamar terbuka.
Staf hotel dan para tamu melakukan pencarian dalam suasana panik sampai jam 4.30 pagi, sementara polisi di Portugal melakukan penyelidikan sendiri untuk menemukan anak yang hilang.
Bahkan pencarian Madeleine melibatkan ratusan relawan yang bergabung dengan polisi perbatasan dan staf bandara.
Kedua orang tua Madeleine sempat berstatus tersangka (arguido) pada September 2007, namun gugatan ini dicabut jaksa agung Portugal.
Kasus hilangnya Madeleine terus diusut polisi selama bertahun-tahun dan membuahkan berbagai orang yang diduga penculik Madeleine.
Pada 2015 saja pencarian Madeleine menelan biaya 10 juta poundsterling atau Rp 176 miliar dengan kurs saat ini.
Lalu pada Juni 2019 silam, pemerintah Inggris mengumumkan akan menambah biaya pencarian Madeleine hingga Maret 2020.
Selain itu, banyak dugaan yang mengaitkan hilangnya Madeleine dengan predator anak atau pedofil.
Sayangnya, sudah lebih dari 13 tahun menghilang, Madeleine yang harusnya saat ini berusia 17 tahun masih belum ditemukan.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Tribunnews.com,mirror.co.uk |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |