Grid.ID - Penyesalan, mungkin itu yang dirasakan ayah dari bocah 11 tahun ini.
Awalnya ia menganggap enteng rengekan putrinya yang mengeluh sakit pada bagian kaki.
Namun siapa sangka, hal tersebut justru menjadi malapetaka karena kaki sang anak justru membengkak hingga 3 kali lipat.
Kronologi kejadian bermula saat ia bersama putrinya berjalan-jalan di Middlesbrough, Inggris.
Dikutip dari laporan Daily Star, bocah itu bersama ayah dan saudara lelakinya pergi ke danau Cod Beck Reservoir sebelum akhirnya dia menginjak sesuatu di trotoar dan melihatnya bergerak perlahan.
Tak lama kemudian, anak itu menangis kencang dan berteriak mengatakan bahwa dia telah menginjak seekor ular.
Namun, ayahnya yang baru saja selesai memarkir mobil menganggap putrinya terlalu berlebihan dan mungkin hanya menginjak cacing atau ulat.
Saat dalam perjalanan pulang, bocah itu mulai mengeluh sakit perut dan muntah, bahkan kakinya berdenyut-denyut.
Setelah beberapa jam perjalanan, ibunya melihat muka sang anak bengkak, kakinya hitam kebiruan dan jelas terlihat kesakitan sesampainya di rumah.
Kakinya terlihat jelas menunjukkan ada bekas gigitan dan ibunya tahu mereka harus segera pergi ke A&E (Kecelakaan & Darurat).
Kejadian itu membuat para profesional medis terkejut ketika kaki bocah itu membengkak hingga 'tiga kali lipat dari ukuran seharusnya'.
Dokter akhirnya mengonfirmasi kecurigaan keluarga tersebut bahwa itu adalah sebuah gigitan ular Death Adder dan mendapati racunnya telah mencapai ginjalnya ketika mereka melakukan pemeriksaan.
Dokter menjelaskan, "Kakinya tiga kali lebih besar dari ukuran tubuhnya dan seperti terbakar parah.
Semua profesional medis yang kami ajak diskusi mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat kasus yang seperti ini”.
Menurut sang ibu, anaknya telah dirawat di rumah sakit selama dua hari dan bengkaknya telah mencapai setengah dari ukuran kakinya.
Mereka berharap dia bisa segera keluar dari rumah sakit, dengan menggunakan tongkat dan diberi antibiotik dan antihistamin.
Sang ibu menambahkan, “Dia bosan berada di kamar rumah sakit. Tapi, dia sedang berlatih untuk berdiri lagi, karena saat ini dia tidak bisa berjalan seperti biasanya”.
Mengingat kejadian mengerikan itu, ibu korban akhirnya meminta agar ditempatkan tanda-tanda yang memberi tahu kemungkinan bahaya di danau Cod Beck Reservior.
Dia beranggapan bahwa tidak ada ular berbahaya di Inggris, namun mereka harus tetap waspada terhadap ancaman hewan melata tersebut.
Ular Death Adder diyakini sebagai satu-satunya ular berbisa di Inggris.
Portal Woodlant Trust menjelaskan bahwa ular itu menggunakan bisanya untuk menaklukkan mangsa, tetapi ular tersebut jarang menggigit manusia.
Jelas portal itu lagi, kejadian tersebut biasanya terjadi ketika manusia mencoba untuk mengendalikan atau menginjaknya secara tidak sengaja.
Meskipun gigitannya jarang mematikan, namun itu bisa sangat menyakitkan.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Dikira Cuma Injak Cacing, Bocah 11 Tahun Ini Justru Alami Kenyataan Pilu Saat Kakinya Membengkak hingga 3 Kali Lipat, Dokter Ungkap Fakta Mencengangkan
Balik ke Indonesia, Nadia Vega Ungkap Belum Minat Main Sinetron Lagi: Nggak Terlalu Kangen
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |