Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Audi Marissa kerap membagikan foto dan video anak pertamanya, Anzel, yang kini semakin besar.
Tentunya, ini adalah momen pertumbuhan dan perkembangan yang membuat Audi Marissa bangga dan bahagia sebagai ibu.
Apalagi mengingat bahwa Anzel terlahir prematur saat usianya masih 31 minggu 4 hari pada 7 April 2021.
Walau dulu bayi prematurnya sangat kecil, Anzel kini terlihat semakin sehat dan semakin kuat.
Untuk membuat lehernya semakin kuat, Audi Marissa ternyata rutin memberikan tummy time pada putranya.
“Sering tummy time aja ya moms.. Biasanya aku sehari 3x dan durasinya paling lama 15 menit aja atau kalau dianya enjoy ya tunggu sampai dia bosan,” tulis Audi dalam Instagram @audimarissa.
Melansir raisingchildren.net.au, tummy time atau tengkurap bisa dilakukan pada bayi begitu bayi lahir.
Tentunya, durasi dan frekuensi tummy time akan berbeda-beda seiring dengan bertambahnya umur bayi.
Bagi bayi yang baru lahir, tummy time bisa dilakukan selama 1-2 menit sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.
Seperti yang diwartakan Nakita.id, tummy time merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kekuatan dan kontrol kepala secara keseluruhan.
Selain itu, ada banyak manfaat tummy time untuk bayi di antaranya adalah sebagai berikut.
Mengurangi risiko kematian mendadak
Masih melansir Nakita.id, menurut American Academy of Pediatrics, tummy time dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Sindrom kematian bayi mendadak ini umumnya dialami bayi berumur dua bulan hingga satu tahun.
Baca Juga: Kupas Tuntas Tummy Time Pada Bayi, Ini Hal-hal yang Harus Orangtua Pahami Agar Tidak Salah Langkah!
Membantu mengembangkan keterampilan motorik
Dikutip dari Kompas.com, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak melakukan tummy time lebih berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik.
Sedangkan menurut dokter anak Ei Ye Mon, MD, tummy time dapat membantu bayi mengembangkan kekuatan otot inti serta punggung, leher, dan lengan.
Mengurangi risiko kelainan bentuk tengkorak
Jika bayi terlalu banyak tidur telentang, hal ini akan mengembangkan sindrom kepala datar atau plagiocephaly positional.
Kondisi ini cukup umum dialami oleh bayi namun tidak berbahaya atau permanen.
Mengembangkan kemampuan sensorik
Dengan melakukan tummy time, bayi mengalami posisi dan gerakan tubuh yang berbeda.
"Tummy time juga membantu mengembangkan sistem vestibular, karena bayi mendapatkan pengetahuan bagaimana tangan dan kaki mereka bergerak," kata dr. Ei Ye Mon. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID,raisingchildren.net.au |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |