Di atas masalah di atas, ada juga "tinjauan dan kenaikan kinerja di bawah standar".
Kombinasi kedua faktor tersebut, menurut pemerintah, menunjukkan kepada Lloyd bahwa pekerjaannya di perusahaan tersebut akan segera diputus.
Inilah yang pada akhirnya dianggap sebagai motif Lloyd untuk menyabotase sistem komputer Omega.
Pada 10 Juli 1006, Lloyd diberhentikan.
Berselang 20 hari, tepatnya pada 31 Juli 1996, server file Omega tidak mau hidup.
Pada yang sama, Lloyd memberi tahu pihak ketiga, bahwa "pekerjaan semua orang di Omega dalam bahaya."
Beberapa hari kemudian disadari bahwa semua informasi yang terkandung di dalamnya hilang secara permanen.
Lebih dari 1.200 program Omega dihapus dan, sesuai kebijakan Lloyd, tidak ada karyawan yang memiliki cadangan pribadi mereka sendiri.
Tidak ada cara untuk program ini untuk dipulihkan.
Surat perintah penggeledahan yang dilakukan di rumah Lloyd menemukan beberapa kaset cadangan dan hard drive master server file.
Para ahli yang dipekerjakan oleh Omega menemukan bahwa penghapusan informasi “disengaja dan hanya seseorang dengan akses tingkat pengawas ke jaringan yang dapat melakukan hal seperti itu”.
Perintah yang diperlukan untuk melakukan pembersihan semacam itu dicirikan sebagai "bom waktu" yang akan meledak pada tanggal 31 Juli ketika seorang karyawan masuk ke sistem.
Ada bukti yang ditemukan oleh para ahli bahwa Lloyd yang menguji perintah khusus ini sebanyak tiga kali. String perintah ini selanjutnya ditemukan di hard drive yang ada di rumah Lloyd.
Lloyd dihukum penjara selama 3 tahun karena tuduhan federal atas sabotase komputer.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Hanya Berdiam Diri di Rumah Usai Dipecat, Pria Ini Bikin Perusahaannya Rugi Jutaan Dollar Tepat 20 Hari Usai Angkat Kaki, Pengadilan pun Bingung
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |