Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Mie instan adalah salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat.
Bukan hanya karena penyajiannya yang praktis, tapi juga karena rasanya yang nikmat.
Untuk menyajikannya, kita hanya perlu merebus mie instan di dalam panci berisi air selama 3-5 menit.
Setelah merebusnya, tak jarang orang menggunakan air rebusan untuk jadikan kuah mie instan.
Cara ini dianggap lebih praktis dibandingkan merebus air lagi untuk kuah mie.
Namun, tak sedikit orang yang menganggap bahwa air rebusan mie instan berbahaya bagi kesehatan.
Apakah benar demikian?
Menanggapi hal ini, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, Dwi Budiningsari mengatakan bahwa sebenarnya air rebusan mie instan bisa digunakan.
Dwi menjelaskan bahwa mie instan mengandung berbagai vitamin yang larut dalam air seperti asam folat.
Maka dari itu, jika air rebusan mie dibuang atau digant baru, ini akan menyebabkan vitamin-vitaminnya hilang.
“Tidak perlu diganti airnya, karena mi sudah difortifikasi dengan berbagai vitamin yang larut air, termasuk asam folat. Kalau diganti maka tidak bisa memperoleh manfaat vitamin-vitamin tersebut,” kata Dwi yang dikutip dari Kompas.com.
Hal ini juga senada dengan pendapat dokter dan ahli gizi masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum.
"Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar," kata Tan.
Menurut Tan, tidak ada aturan khusus yang menyebutkan bahwa air rebusan mie instan harus dibuang untuk alasan kesehatan.
"Jika air rebusannya bahaya, maka mi lebih bahaya lagi dong? Wah, itu menyesatkan," lanjutnya.
Selain itu, air rebusan mie instan tidak perlu lagi dibuang karena ternyata bermanfaat untuk tanaman.
Melansir GridHealth.id, menurut Danielle Nierenberg, Presiden Organisasi Nirlaba Food Tank, air rebusan mie instan memiliki kandungan yang baik untuk tanaman.
"Jika Anda membuat pasta atau mie, jangan sia-siakan air rebusan bekas dengan menuangkannya ke saluran pembuangan. Sebaliknya, biarkan dingin, dan gunakan untuk menyirami tanaman Anda," kata Nierenberg.
Hal ini lantaran tanaman menyukai pati dan nutrisi yang bagus untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan bertindak sebagai pupuk. (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |