Baru pada tahun 2018 ini setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran di balik dibunuhnya wanita tersebut.
Namun, Najib Razak tampak mengelak tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya tersebut.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Minggu (26/9/2021), Najib Razak mengaku siap melakukan "sumpah laknat" setelah dituduh perintahkan membunuh model Mongolia, Altantuya Shaariibuu.
Dalam unggahannya di Facebook, Najib menyatakan dia akan melaksanakan sumpah itu di Masjid Jamek di Kampung Baru selepas shalat Jumat (20/12/2019).
"Saya berniat menggelar sumpah laknat untuk membantah tuduhan yang dilayangkan dalam kesaksian Azilah Hadri," ujar Najib Razak.
Dilansir Channel News Asia Rabu (18/12/2019), si pengucap sumpah siap menerima konsekuensi jika dia terbukti berbohong.
Janji itu disampaikan Najib setelah kesaksian yang dilayangkan Azilah, mantan polisi yang diputus bersalah dalam pembunuhan Altantuya.
Altantuya disebut merupakan kekasih Abdul Razak Baginda, analis politik yang sempat menjadi penasihat Najib pada 2000 sampai 2008.
Dalam keterangan bertanggal 17 Oktober, Azilah mengungkapkan perintah untuk membunuh datang langsung dari Najib.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko |