Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Media sosial tengah diramaikan dengan sosok Gibran, remaja 14 tahun yang sempat hilang di Gunung Guntur selama beberapa hari.
Beruntungnya, Gibran ditemukan selamat setelah 5 hari menghilang di Gunung yang berlokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat itu.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, remaja ini dilaporkan hilang pada Minggu (19/9/2021) dan ditemukan di Curug Cikoneng Gunung Guntur, Jumat (24/9/2021) sore.
Pemilik nama asli Muhammad Gibran Arrasyid ini pun menceritakan kejadian mistis yang dialaminya selama hilang di gunung.
Menurut Gibran selama hilang di Gunung Guntur, dia tidak pernah sekali pun merasakan malam.
"Siang terus, tidak ada malam," kata Gibran dalam rekaman video, saat berbicara dengan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang menjenguknya di Puskesmas Tarogong, Jumat malam.
Gibran juga mengaku didatangi tiga wanita dan dua pria berpakain putih yang menawari Gibran nasi dan ikan.
Untuk lima hari bertahan hidup, Gibran meminum air sungai dan memakan dedaunan.
Gibran juga mengaku tak pernah sekali pun mendengar suara para tim pencari memanggil namanya.
Berbeda nasib dengan Gibran, seorang pemuda justru ditemukan tinggal tulang belulang setelah menghilang selama 100 hari.
Pemuda bernama Faiqus Syamsi (17) hilang di Gunung Arjuno yang terletak di perbatasan Kota Malang, Batu dan Pasuruan pada 18 Desember 2018.
Selama 10 hari pasca Faiqus ditetapkan hilang, Tim SAR gabungan melakukan pencarian keberadaan pemuda 17 tahun itu namun tak kunjung menemukan titik terang.
Sampai akhirnya, pencarian pun resmi dihentikan pada 26 Desember 2018.
Keluarga Faiqus pun tak patah arah untuk menemukan pemuda tersebut.
Pencarian masih terus diusahakan oleh keluarga demi kembali membawa Faiqus pulang.
Setelah 108 hari dinyatakan menghilang, tepatnya pada (4/4/2019) Faiqus Syamsi pun akhirnya ditemukan.
Sayangnya, Faiqus Syamsi ditemukan dalam kondisi sudah menjadi sisa jasad.
Informasi ditemukannya sisa jasad manusia dilaporkan pendaki yang turun dari Gunung Arjuno.
Pendaki tersebut mengambil gambar tulang-tulang tersebut lalu melaporkan ke pos informasi, dan diteruskan ke Basarnas.
Tim SAR gabungan bergegas menindak lanjuti laporan tersebut.
Mereka menemukan tulang belulang manusia di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan.
Titik penemuan rangka tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut, hilang kontak.
Jasad tersebut pun diduga kuat merupakan Faiqus Syamsi yang hilang 100 hari lalu.
Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya atribut pakaian dan peralatan yang dibawa Faiqus Syamsi saat mendaki gunung.
Pihak keluarga pun memastikan bahwa kerangka manusia yang tak lagi utuh itu adalah milik Faiqus Syamsi.
Sehari setelah ditemukan, tulang belulang Faiqus Syamsi dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Sidorjo dan akhirnya diserahkan pada pihak keluarga.
(*)
3 Shio Dapat Saran Penting Hari Ini 30 November 2024, Jangan Sungkan Menolong Orang Lain!
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nesiana Yuko |