Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Tuti (55) dan anaknya bernama Amalia Mustika Ratu (23), ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard yang terparkir di kediamannya di Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Kasus ini cukup menggemparkan, karena jenazah kedua almarhum ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yaitu bertumpuk dan bersimbah darah.
Jenazah keduanya ditemukan oleh Yosef (55), yang merupakan suami korban, Tuti.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Selasa (28/9/2021), berdasarkan fakta yang dirangkum dari keterangan polisi, sehari sebelum kejadian, Yosef berada di kediaman M yang merupakan istri mudanya.
Yosef kemudian pulang ke rumah korban di Ciseuti pada Rabu pagi.
Menurut pengacara Yosef, Rohman Hidayat, kliennya itu pulang lantaran hendak mengambil stik golf.
"Saat itu Beliau (Yosef) ada rencana golf," kata Rohman.
Menurut Rohman, pengakuan Yosef ini didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dia (Yosef) janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga yang disampaikan dalam BAP," ucap Rohman.
Ketika pulang, Yosef merasa curiga lantaran tak menemukan anak dan istrinya, sementara rumah dalam kondisi berantakan.
Yosef kemudian menemukan ceceran darah, mulai dari kamar korban, hingga ke arah mobil Toyota Alphard.
Yosef lantas menelusuri ceceran darah itu ke mobil dan kaget saat menemukan anak dan istrinya yang sudah tak bernyawa.
"Saya melihat banyak bercak darah juga, terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi tak bernyawa," kata Yosef.
Mendapati hal itu, Yosef kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.
Hingga lebih dari sebulan berlalu, pelaku pembunuhan belum juga diketahui.
Namun, pihak kepolisian menemukan berbagai kejanggalan yang mengacu pada pelaku pembunuhan.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Selasa (28/9/2021), polisi juga menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus tewasnya ibu dan anak itu.
Mengutip dari Tribun Jabar, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menyimpulkan, kematian ibu dan anak itu tidak terkait kasus perampokan
.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan."
"Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak ada barang berharga hilang, kecuali ponsel korban," ujarnya.
Kejanggalan kedua adalah posisi parkir mobil Toyota Alphard, tempat ditemukan jasad ibu dan anak.
"Jadi mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yang baik," papar Sumarni.
Lalu, kejanggalan ketiga, pihaknya menemukan bercak darah pada baju seorang saksi.
Bercak darah itu diduga berkaitan dengan kematian ibu dan anak tersebut.
Sumarni menambahkan, pihaknya telah memeriksa saksi sebanyak 17 saksi dalam kasus ini.
Dari sejumlah saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik.
"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu."
"Nanti hasilnya kami analisa apakah ada keterkaitan," katanya, Kamis (19/8/2021).
Tak hanya itu, diduga pelaku mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dalam rumah korban
Sumarni juga menyebutkan, diduga pelaku lebih dari satu orang.
Dugaan ini muncul karena ditemukan dua jejak kaki yang berbeda di TKP.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ungkapnya, dilansir Kompas.com.
Polisi juga menemukan papan pencuci baju dengan noda darah yang diduga sebagai alat untuk mengeksekusi kedua korban.
Ditemukan juga pisau dan karpet dengan bercak darah di sekitar lokasi penemuan jasad kedua korban.
Dari hasil autopsi, diperkirakan Tuti lebih dulu dibunuh oleh pelaku.
Tuti diperkirakan meninggal 4 jam sebelum Amalia atau sekira pukul 01.00 WIB.
Sementara Amalia meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB.
Sumarni mengatakan, diduga kuat Tuti dihabisi saat sedang tidur.
Dugaan itu muncul dikarenakan ada bercak darah di kamar korban.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan di tubuh Tuti.
Lain halnya dengan anak Tuti, Amalia, yang diduga melakukan perlawanan saat diserang pelaku.
Dari olah TKP juga diduga, setelah membunuh Tuti, pelaku membersihkan jenazah korban di kamar mandi.
Kemudian, pelaku memindahkan korban ke bagasi mobil.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |