Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Siapa yang tak kenan dengan sosok Angelina Sondakh.
Ya, Angelina Sondakh adalah artis, politisi sekaligus istri dari mendiang Adjie Massaid.
Nama Angelina Sondakh sendiri ramai diperbincangkan pada 2011 silam saat terlibat kasus korupsi.
Benar saja, Angelina akhirnya terbukti bersalah hingga akhirnya divonis 12 tahun penjara usai kepergian sang suami.
Kini, Angelina pun telah 9 tahun menjalani masa-masa hukumannya hingga terpisah dengan sang putra, Keanu Massaid.
Meski begitu Jumat (17/07/20) kemarin, Tribun Nerwork sempat berbincang dengan mantan politisi Partai Demokrat itu.
Mengenakan baju warna merah muda, Angie -panggilan akrabnya- sedang asyik berkebun.
"Meski menjadi warga binaan, banyak hal-hal positif yang bisa dikerjakan disini," ujarnya semringah.
Angie sendiri kini masih menjadi warga binaan di Lembaga Kemasyarakatan (Lapas) Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Tribun Network mendapat kesempatan khusus untuk bisa melihat langsung aktivitas warga binaan di LP khusus wanita, Pondok Bambu.
Angie bersama warga binaan yang lain, terlihat asik merawat tanaman anggrek, ruang bacaan untuk warga binaan, dan ternak lele.
Sejenak Angelina Sondakh menghapus keringat di wajahnya yang terlihat sudah mulai bercucuran keringat.
Kebetulan saat bisa bertemu dengan Angelina Sondakh, sebagian warga binaan yang lain, juga beraktivitas sama.
Lapas Pondok Bambu memberikan keterampilan seluas-luasnya bagi para warga binaan.
Menjahit, menyulam, melukis di atas kain sampai beternak ikan Lele dan bercocok tanam.
"Kami memberikan hal-hal positif kepada warga binaan di Lapas Pondok Bambu ini," Kalapas Herlin Candrawati menjelaskan.
Angelina Sondakh, satu diantara warga binaan Lapas Pondok Bambu Kelas II A.
Angie mendekam di penjara sejak tahun 2012 silam dan dijatuhi vonis 10 tahun penjara.
Hingga kini Angelina yang juga Putri Indonesia 2001 itu masih menjalani masa hukuman atas kasus korupsi Wisma Atlet Palembang.
Selain Angie, beberapa pesohor juga menguni lapas ini bersama dengan narapidana perempuan lainnya.
Di dalamnya bercampur narapidana berbagai jenis kasus mulai narkoba, korupsi, pembunuhan, pencurian dan lainnya.
Selama berada di lapas, mereka diberi pembinaan kepribadian dan kemandirian oleh pihak lapas.
Angie tertawa lepas sambil mengumbar senyum saat ditanya apa pesan untuk para wakil rakyat, yang dulu menjadi profesinya.
"Baik-baik saja," ujarnya dari balik masker yang menutup sebagian wajahnya.
Protokol Covid -19 tetap ditetapkan di dalam Lapas Pondok Bambu. Seluruh warga binaan diwajibkan memakai masker saat beraktivitas, termasuk Angelina Sondakh.
"Karena program kemandirian di dalam Lapas harus bekerja, jadi saya bekerjanya dengan berkebun, kena matahari dan berkeringat," kata wanita yang kesehariannya selalu mengenakan hijab.
Membaca buku, diakuinya menjadi rutinitas dalam kesehariannya sebagai warga binaan.
"Dengan membaca buku, saya bisa melihat dunia," katanya lagi.
Ia mengaku, tahun 2022 akan bebas dari hukuman yang sudah ia jalankan hingga saat ini.
Mantan Putri Indonesia ini kembali tertawa kecil saat ditanya apakah ingin kembali masuk dalam dunia politik.
Angie tegas menjawab enggan untuk menekuni politik lagi seperti dulu.
"Saya ingin jadi petani. Saya ingin bebas dan ingin menjalani profesi dengan bertani jika sudah bebas nanti," janji Angie dibalut senyumnya yang tetap terlihat dari raut wajahnya meski tertutup dengan masker.
Angelina Sondakh sempat menunjukkah salah satu ruang khusus di area tempat berkebun untuk para warga binaan di dalam lapas.
"Disela-sela kesibukan kami berkebun, membaca buku, kita juga menyiapkan ruang khusus untuk salat lima waktu," aku mantan istri mendiang Adji Massaid ini.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul, 8 Tahun Mendekam di Balik Dinginnya Jeruji Besi Atas Kasus Korupsi, Angelina Sondakh Ogah Terjun ke Politik Lagi Hingga Lebih Pilih Jalani Profesi Ini Saat Keluar Nanti
(*)
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Source | : | Tribun Network,GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |