Grid.ID - Kasus penipuan berkedok lolos CPNS yang ditudingkan kepada anak Nia Daniaty, Olivia Nathania masih terus bergulir di ranah hukum.
Kondisi mental anak Nia Daniaty disebut mengalami depresi lantaran kasus penipuan Rp 9,7 miliar berkedok lolos CPNS yang menyeret namanya.
Hal ini tampak diungkapkan pengacara Olivia Nathanie yang menyebut kondisi mental anak Nia Daniaty tertekan.
Sebagaimana diketahui, Olivia Nathania dituding melakukan penipuan berkedok lolos jadi PNS dengan korban mencapai 225 orang dan kerugian hingga Rp 9,7 miliar.
Atas dugaan tersebut, Olivia Nathania terancam melanggar Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau 263 KHUP tentang penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat-surat.
Terancam dipenjarakan atas laporan dengan nomor: STTLP/B/4728/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 24 September 2021, wanita yang akrab disapa Oi itu mengaku syok.
Didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina, Oi pun memberikan bantahan atas tudingan yang mengarah kepadanya.
Baca Juga: Polisi Periksa Gedung yang Disebut Jadi Tempat Anak Nia Daniaty Bagikan SK PNS pada Korban
"Tanggapannya ya cukup syok, cukup kaget yang pasti, sama yang pastinya terganggu ya," ujar Olivia seperti dilansir Grid.ID dari laman TribunSeleb, pada Minggu (3/10/2021).
Oi justru menuding Agustine adalah orang yang menipu ratusan korban.
"Ibu Agustine ini sebenarnya bukan korban, melainkan dia yang merekrut orang-orang tersebut.
Karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan begitu.
Tidak pernah berhadapan langsung dengan 225 orang dan membujuk 16 orang keluarga Agustine," kata Olivia.
Ia juga mengungkapkan bahwa Agustine lah yang membujuk keluarga serta para korban dengan iming-iming menjadi PNS.
Sementara Oi hanya menyediakan bimbel tes penerimaan CPNS.
"Perlu saya luruskan di sini, saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS. Memang saya terima uang dari situ senilai Rp 25 juta per orang. Dengan nilai Rp 25 juta itu, untuk pengajar, sewa tempat, dan lain-lain," pungkas anak Nia Daniaty.
Usai memberikan bantahannya, kondisi Olivia Nathania disebut mengalami depresi.
Hal ini seperti pengutaraan Susanti Agustina baru-baru ini.
"Pastinya (Olivia) depresi. Misal kita melakukan sesuatu terus diplintirkan sedikit terus terblow up kan psikisnya berat juga," ungkap Susanti.
Susanti lantas mengungkap kesiapan yang harus dipenuhi oleh Olivia dalam melawan kasus ini.
"Kesiapan mental. Kesiapan dokumen-dokumen pendukung atas pengakuan pelapor untuk bantahan," ujarnya.
Ia pun mengaku telah memegang salah satu bukti dokumen.
"Ada rekening koran yang sudah kita pegang daripada Rafly dan Olivia Nathania," tuturnya.
Kendati begitu, diakui oleh Susanti bahwa kliennya telah kehilangan banyak dokumen akibat bencana banjir.
"Dia pindah dari rumah yang di Kemang karena kena banjir. Ada beberapa hampir semua dokumen kena banjir jadi ilang," ungkap Susanti.
Oleh karenanya, ia hanya memiliki bukti rekening koran saja.
"Jadi dari rekening koran itu yang ditelusuri. Kadang-kadang ada yang nggak ada namanya, ada uang yang dikembalikan sebagian gitu," tuturnya lagi.
Bak jatuh tertimpa tangga, kondisi suami Olivia Nathania, Rafly N Tilaar kini juga dikabarkan tengah sakit.
"Untuk saudara Rafly belum siap memberikan keterangan karena sedang sakit," ungkap pihaknya kuasa hukum Olivia Nathania.
(*)