Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Kuasa hukum ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, diduga membelot ke pihak lawan dan bekerjasama dengan Sunan Kalijaga.
Pihak ayah Taqy Malik pun menduga adanya pelanggaran kode etik advokat.
"Dalam pasal kode etik advokat, dia tidak boleh bertemu dengan lawannya," ujar Dian, tim kuasa hukum Halim Darmawan yang menjadi pendamping hukum ayah Taqy Malik saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (8/10/2021).
"Patut diduga itu melanggar kode etik. Dalam pasal 332 itu ada ancaman pidana," lanjut Dian.
Dian juga mengatakan bahwa Muhammad Fayyadh semestinya menjaga rahasia kliennya terkait perkara yang tengah diproses.
"Berdasarkan UU nomor 18 pasal 19 itu sudah melanggar kode etik. Di mana pengacara harus menjaga kerahasiaan kliennya. Dia harus menjaga. Dia harus menjaga berkas perkara," tutup Dian.
Senada dengan Dian, Deddy yang juga tim kuasa hukum dari ayah Taqy Malik juga menduga bahwa Muhammad Fayyadh melakukan pelanggaran kode etik profesi advokat.
Baca Juga: Jawab Kabar Ditinggal Kuasa Hukum, Ayah Taqy Malik: Mati Satu Tumbuh Seribu
"Jelas ini adalah satu pelanggaran kode etik. Kan dalam pasal 7, pasal 8, jelas tuh advokat profesional harus menjaga kerahasiaan kliennya," tutup Deddy Junaedi.
Seperti diketahui, ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dikabarkan ditinggal oleh kuasa hukumnya, Muhammad Fayyadh.
Bahkan, diketahui bahwa kini Muhammad Fayyadh bekerjasama dengan Sunan Kalijaga yang tak lain adalah kuasa hukum dari pihak lawan ayah Taqy Malik, Marlina Octoria.
Ayah Taqy Malik sendiri melaporkan mantan istri sirinya, Marlina Octoria atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan fitnah.
Laporan tersebut lantaran Marlina Octoria mengaku menjadi korban penyimpangan seksual yang dilakukan ayah Taqy Malik.
Marlina Octoria mengatakan bahwa ayah Taqy Malik melakukan seks anal terhadapnya ketika datang bulan saat mereka masih berstatus sebagai suami istri.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |