Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Tewasnya Putri Diana menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat yang mencintainya.
Putri yang sangat banyak dikagumi rakyatnya tersebut tewas dalam kecelakaan lalu lintas bersama kekasihnya, Dodi Fayed.
Namun, tewasnya Putri Diana hingga kini masih menjadi misteri dan menuai konspirasi.
Pasalnya, rumor menyebut bahwa Putri Diana bukan kecelakaan, melainkan sengaja dibunuh oleh pihak kerajaan Inggris untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
Dikutip Grid.ID melalui Nova, Sabtu (9/10/2021), seperti diketahui, Putri Diana meninggal saat bersama kekasihnya Dodi Fayed.
Dodi Fayed adalah seorang pemeluk agama Islam dan santer terdengar kabar jika Putri Diana juga sudah memeluk agama Islam.
Karena, Kerajaan Inggris memegang posisi paling tinggi di antara dunia Kerajaan lainnya, dugaan kabar ini dikabarkan telah mencoreng nama kerajaan.
Ada lagi teori lainnya, salah satunya Putri Diana dibunuh agar Pangeran Charles bisa menikah lagi dengan Camilla Parker.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Sabtu (9/10/2021), Pangeran Charles merupakan salah satu penerus tahta Kerajaan Inggris yang paling banyak menuai skandal.
Namun semuanya dimulai dari perselingkuhannya dengan sang mantan kekasih, Camilla.
Charles tak bisa melupakan sang mantan kekasih hingga akhirnya tetap saling kontak meski dirinya dengan Diana resmi menikah dan punya anak.
Akhirnya, Lady Diana juga mengalami tekanan kejiwaan dan memutuskan bercerai dengan Charles serta memilih keluar dari islana.
Tragis, sosok cantik jelita itu meninggal dunia di Paris saat bersama dengan kekasihnya.
Ia meninggal dalam kecelakaan di terowongan Pont de l'Alm, Paris, Prancis, 31 Agustus 1997.
Dikutip dari Daily Mail, setelah kecelakaan terjadi sebenarnya Putri Diana masih hidup.
Ia bahkan sempat mengucapkan beberapa patah kata sebelum meregang nyawa.
"My God (Tuhanku)," ucapnya lirih, diucap ulang oleh Sebastien Dorzee, petugas kepolisian Prancis yang pertama kali tiba di tempat kecelakaan tersebut.
Dorze mengatakan, dirinya dengan mudah mengenali wajah Diana meski sudah dalam kondisi luka parah dan bersimbah darah.
"Darah keluar dari mulut dan hidungnya. Ada luka yang dalam di dahinya. Pada saat bersamaan, ia mengelus perutnya. Ia pasti sangat kesakitan," ujar Dorzee.
Petugas paramedis tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah kecelakaan.
Ia pun sempat bertanya kepada petugas apa yang telah terjadi.
Sementara Diana masih sadar sesaat setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan, Dodi Al Fayed yang duduk di sampingnya dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Sopir mobil nahas Henri Paul, bernasib sama dengan Al Fayed.
Sementara itu pengawal Diana, Trevor Rees-Jones, selamat akibat kantong udara yang mengembang di depannya.
Kecelakaan maut itu ditenggarai karena sang pengemudi tak bisa mengendalikan kecepatan karena sedang dikejar-kejar oleh paparazi.
Bahkan, beberapa detik setelah kecelakaan, para paparazi ini terus memotren Putri Diana yang dalam kondisi terluka parah saat masih berada di dalam mobil.
Paparazi yang tengah berkumpul itu juga saling menyalahkan satu sama lain, sembari memarahi polisi karena menghalanginya saat bertugas.
"Ini salahmu," kata seorang paparazi pada rekannya, seperti dikutip dari Telegraph.
Saat petugas lain, Lino Gagliardone menghampiri Rees, Dorzee mencoba untuk memeriksa denyut nadi Diana, tepat di bawah dagunya.
Pria Prancis itu berusaha mengajaknya bicara dalam Bahasa Inggris sebisanya.
Diana sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pitie-Salpetriere, Paris, namun nahas nyawanya tak tertolong.
Putri Diana dinyatakan meninggal dunia pada usia 36 tahun.
(*)
Cantiknya Cucu Bontot Jokowi, Istri Kaesang Pangarep Spill Tipis-tipis Wajah Bebingah Sang Tansahayu, Didandani Ala Princess Snow White
Source | : | tribunnews,Nova |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Irene Cynthia |