Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Pada 2011 boyband Super 9 Boyz dengan 10 personelnya cukup digandrungi kalangan anak muda.
Namun salah satu personel Super 9 Boyz, Nico Putra Budiman alias Nic Putra memutuskan untuk hengkang dari boyband tersebut.
Setelahnya Nic Putra bersama dua rekannya dari Super 9 Boyz, yakni Kelvin dan Steven menjajal bisnis pakaian.
"Aku menggali potensi lain dari dalam dirinya," kata Nic, kepada wartawan, belum lama ini.
"Pada tahun 2013 aku bersama Kelvin dan Steven membangun brand di bidang clothing line," sambungnya.
Melihat pesatnya era teknologi, mereka membangun bisnis agensi iklan.
Agensi tersebut diberi nama KAIA Projects, yang fokus untuk membantu UMKM dan brand ke dunia digital.
"Hingga kini banyak UKM hingga brand-brand ternama yang mempercayakan KAIA Project untuk mengelola bisnis dengan kami," ucapnya.
"Tak hanya sebagai content creator, KAIA Project juga bergerak dalam social media management, branding, KOL coordinator, dan event organizer," lanjutnya.
Walau sudah disibukan dengan bisnis, tapi Nic tetap menjalani pekerjaan di dunia hiburan sebagai host dan pemandu acara.
Menariknya, pria kelahiran 6 Mei 1992 ini tetap taat jalani kewajiban sebagai pelayan Gereja.
"Aku aktif bergabung dalam komunitas sel (komsel) di salah satu gereja di Jakarta," ungkapnya.
"Aku juga sering diberikan kepercayaan untuk melayani sebagai pemimpin pujian/Worship Leader," imbuhnya.
Nic juga tidak tak ingin ketinggalan jaman dengan media sosial, ia pun membuat channel YouTube 'NicPutra'.
Konten yang dibagikan berisi tentang motivasi dan keimanan.
"(Konten) MotiFaith, kolaborasi antara motivasi dan juga iman. Aku sadar bahwa potensi yang Ia terima tidak hanya digunakan untuk meraih prestasi, tapi juga menjadi inspirasi buat banyak orang," jelasnya.
"Dapat disaksikan semua kalangan, di sana banyak tips, pengetahuan, dan penguatan melalui konten MotiFaith," pungkasnya.
Baca Juga: Kembali Hadirkan Karya, ADA Band Jalani Proses Kreatif dari Kota Berbeda
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nesiana |