Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Tak jarang demi berhemat, limbah minyak goreng atau minyak jelantah masih terus digunakan untuk menggoreng makanan.
Padahal, minyak jelantah yang berulang kali digunakan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Apalagi jika minyak jelantah yang dipakai sudah berubah warna coklat gelap atau kehitaman, berbau menyengat, dan gampang berasap ketika dipanaskan.
Mengutip Kompas.com dari European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap bahaya pemakaian minyak jelantah.
Pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.
Apabila hal itu terus berlanjut, niscaya akan mengakibatkan kanker.
Peneliti dari Universidad de Costa Rica, Kosta Rika, Edmond K. Kabagambe, dalam The Journal of Nutrition (2005), mengungkap pada minyak sawit terdapat sekitar 45,5 persen asam lemak jenuh dan sekitar 54,1 persen asam lemak tak jenuh.
Sedangkan pada minyak jelantah, angka asam lemak jenuh jauh lebih tinggi daripada angka asam lemak tidak jenuhnya.
Baca Juga: Pasti Nyesel Kalau Langsung Dibuang, Minyak Jelantah Ternyata Punya 3 Manfaat Tak Terduga ini!
Walau berbahaya bagi kesehatan tubuh, bukan berarti minyak jelantah tidak ada gunanya lagi.
Melansir Sajiansedap.ID, minyak jelantah dapat menjadi alat ampuh untuk mengatasi berbagai masalah di dapur.
1. Jadi bahan anti lengket untuk panci dan wajan
Seringkali panci dan wajan non teflon menjadi lengket saat menggoreng atau menumis bumbu.
Daripada menambahkan banyak minyak di masakan, ada trik yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan minyak jelantah.
Saat baru membeli wajan dan panci bukan teflon, cuci bersih sebelum digunakan.
Oleskan sedikit minyak jelantah secara merata pada permukaannya.
Lalu saat akan dipanaskan, minyak jelantah akan meleleh karena panas dan berkumpul di tengah.
Kemudian, buang minyak jelantah tersebut saat akan mulai memasak seperti biasa.
Jangan kaget jika wajan dan panci biasa seketika berubah menjadi anti lengket.
2. Pelumas pintu
Minyak jelantah nyatanya berfungsi sama baik dengan oli untuk mengatasi masalah engsel pintu yang kerap berdecit.
Ya, minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk mengatasi engsel pintu yang seret.
Bisa juga digunakan untuk melumas engsel kabin dapur yang sulit dibuka akibat mulai berkarat.
3. Mengatasi karat
Manfaat lain dari minyak jelantah adalah mencegah karat pada permukaan logam.
Oleskan minyak jelantah pada kunci atau perkakas dapur lain yang mulai berkarat.
Minyak jelantah akan mencegah karat bertambah parah, perkakas dapur pun akan lebih mudah digunakan dan tahan lama.
(*)
Source | : | Grid.ID,Sajian Sedap |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |