Pekerjaan sang Ayah Sama Sekali Tak Ada Hubungannya dengan Dunia Musik, Maia Estianty Beberkan Pelajaran Hidup Ini yang Selalu Didapat dari Bapaknya

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Kehidupan Maia Estianty memang tak pernah sepi dari sorotan banyak orang.

Bagaimana tidak? Maia Estianty dikenal sebagai salah satu musisi paling sukses di Tanah Air.

Bukan cuma berperan sebagai penyanyi, namun Maia Estianty juga sering menjadi produser bagi artis lain.

Sehingga karya-karya musik Maia Estianty pun juga banyak meninggalkan kenangan bagi banyak orang.

Kendati namanya melejit karena menjadi salah satu musisi sukses Tanah Air, ternyata ayah Maia Estianty, Harjono Sigit justru mempunyai pekerjaan yang sangat jauh dari dunia musik.

Hal itu terkuak dari salah satu unggahan Instagram sang musisi @maiaestiantyreal, Sabtu (9/10/2021).

Pada unggahan tersebut Maia Estianty mengunggah foto ayahnya yang sedang tersenyum ke arah kamera.

Baca Juga: Makjleb, Suami Mulan Jameela Bak Diroasting Anak Sendiri, Dul Jaelani Pede Sebut Dirinya Gak Ada Keturunan Ahmad Dhani-nya: Al,El, Dul Setia, Kalo Punya Pacar Itu Satu!

Maia Estianty membangga-banggakan ayahnya yang selalu hidup bahagia di usianya yang kini menginjak 82 tahun.

"My Dad! @harjonosigit bahagia selalu di usia 82," tulis Maia Estianty.

Usut punya usut, dari unggahan itu diketahui bahwa ayah Maia Estianty adalah seorang dosen dan arsitek.

Bahkan menurut istri Irwan Mussry itu, ayahnya selalu mengabdikan hidupnya dalam dua bidang pekerjaan tersebut.

"Sepanjang hidupnya menjadi guru dosen dan arsitek," ujarnya.

Ibunda Al Ghazali ini berujar bahwa ayahnya adalah orang yang sangat disiplin.

"Dengan senyum lebarnya selalu. Sarat dengan kedisiplinan semasa dulu, sampe anak-anaknya pun ketularan," tuturnya.

Baca Juga: Selama Ini Hanya Dikenal Sebagai Dosen dan Arsitek Handal, Tabiat Asli Ayah Maia Estianty Akhirnya Terkuak, Cara Didik Anaknya Patut Diteladani

Meski ayahnya tidak bergelut di dunia musik, namun Maia Estianty mengaku selalu belajar sedekah dan berperilaku adil dari sang ayah.

"Aku banyak belajar sedekah yang adil, karena melihat beliau. Jika orang tuanya dikasih 1, mertuanya juga dikasih 1. Adil! Gak pernah pilih kasih," serunya.

"Hidupnya sederhana tapi cukup. Ini yang dinamakan semakin tua semakin bahagia dan berkah. Alhamdulillah," pungkasnya.

 

 

(*)

PROMOTED CONTENT