Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Bikin geger, hanya karena perkara WiFi, seorang pria di Cikarang, Kabupaten Bekasi tega menganiaya tetangganya.
Mengejutkannya, hanya karena WiFi, pria asal Cikarang itu tega menganiaya tetangganya menggunakan kapak.
EM (60), pria asal Cikarang tega menganiaya tetangganya, Lasdo Apuan (35), hanya karena password WiFi.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Perumahan Karanganyar Residence, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, pada Senin (11/10/2021).
Beruntung, pihak kepolisian telah mengumpulkan bukti yang megarah ke terduga pelaku.
Beberapa bukti tersebut di antaranya berupa rekaman CCTV dan kendaraan milik EM yang ditinggal depan rumah korban.
Melansir dari TribunJakarta.com, kasus penganiayaan antar tetangga ini bermula ketika Lasdo Apuan dituduh membobol password WiFi milik pelaku EM.
Lasdo Apuan mengaku tak habis pikir bahwa dirinya dianiaya pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri menggunakan kapak.
Akibat peristiwa penganiayaan tersebut, Lasdo Apuan terluka dan mendapat 8 jahitan di kepala bagian kiri.
Alih-alih membobol password WiFi tetangganya, Lasdo Apuan mengaku, dirinya tak punya waktu melakukan hal tersebut lantaran sibuk kerja.
"Pertama nih, saya mohon maaf, saya kan punya warung, saya sama istri setiap hari sibuk kerja nganterin gas sama air," kata Lasdo Apuan yang dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com, Rabu (13/10/2021).
"Ibaratnya enggak ada waktu buat santai-santai, boro-boro pakai WiFi tetangga, nikmatin WiFi di rumah saya sendiri saja jarang," imbunya.
Ia juga mengaku tak memiliki keahlian meretas kata sandi atau password WiFi milik EM yang tinggal hanya berjarak 15 meter saja dari rumahnya.
Selain itu, dari segi ekonomi, Lasdo Apuan mengaku masih mampu membayar tagihan WiFi miliknya sendiri.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin mencuri WiFi milik orang lain.
Terlebih, meski jarak rumah keduanya hanya dipisahkan gang, namun radius WiFi standar di rumah EM tak mampu menjangkau lokasi rumah Lasdo Apuan.
Mengutip dari Kompas.com, Lasdo Apuan mengaku tak menyangka bahwa EM berniat membunuhnya hanya karena perkara WiFi.
"Itu WiFi rumah dia unlimited, bayarnya Rp150 ribu, flat sampai sekarang enggak naik-naik," kata Lasdo Apuan yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
"Kalau dibilang WiFi lemot gara-gara saya, ya mana saya tahu alasannya. Orang saya saja punya wifi sendiri kok," imbuhnya.
Sementara itu, hingga Selasa (12/10/2021), pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki keberadaan pelaku karena EM melarikan diri.
(*)
Armand Maulana Kapok Cipika Cipiki dengan Perempuan, Buntut Perseteruan Dewi Gita dan Dewi Perssik
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Deshinta N |