Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tanpa terasa, anak pertama Tantri Kotak dan Arda Naff, Karanada, sudah berusia lima tahun.
Saat ini, Karanada memang sudah duduk di TK B dan sudah bisa dimasukkan ke Sekolah Dasar (SD) tahun depan.
Walau demikian, Tantri dan Arda sedikit bimbang karena usia tersebut terasa masih dini untuk duduk di bangku SD.
“Harusnya bisa masuk SD (tahun depan) tapi kalau melihat usia kok terlalu dini rasanya,” curhat Tantri dalam Instagram @tantrisyalindri.
Hal ini lantaran Tantri sering mendengar pendapat bahwa jika terlalu cepat dimasukkan ke SD, anak bisa stress.
Namun, wanita berusia 32 tahun ini bimbang karena ada banyak orangtua juga yang memasukkan anaknya ke SD di usia 6 tahun.
Melansir Kompas.com, syarat usia anak masuk SD diprioritaskan memenuhi usia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun per 1 Juli tahun berjalan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akhirnya Dimulai, Ini yang Perlu Orangtua Lakukan Agar Anak Tetap Aman di Sekolah
Sedangkan bagi anak dengan kecerdasan, bakat istimewa, dan kesiapan psikis bisa masuk SD paling rendah usia 5 tahun 6 bulan per 1 Juli tahun berjalan.
Nah, sebelum memasukkan anak ke sekolah dasar, orangtua perlu mempertimbangkan berbagai hal.
Selain kemampuan akademis, dikutip dari Nakita.id, beberapa kemampuan yang harus dimiliki anak sebelum masuk SD di antaranya adalah:
Kemampuan motorik halus dan kasar
Yang termasuk kemampuan motorik halus di antaranya adalah menulis sesuai kemampuannya, menggunting, menjahit dengan tali rafia, hingga meniru tulisan.
Sedangkan kemampuan motorik kasar seperti mampu berbaris, duduk dengan tenang, dan menempatkan tubuh dengan baik.
Anak juga dituntut dapat berjalan dan berlari serta memanfaatkan kemampuan tersebut ketika bermain dengan baik.
Kemampuan kognitif
Sebelum masuk SD, anak diharapkan sudah dapat membaca, menulis hingga berhitung secara sederhana.
Selain itu, sebaiknya anak sudah dapat memahami dan mengikuti instruksi serta paham dan bisa mengerjakan soal yang diberikan guru.
Kemampuan sosial emosional
Berbeda dengan TK, anak SD sudah harus lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada orangtua ataupun perhatian gurunya.
Selain melakukan kegiatan secara mandiri seperti mengurus dirinya sendiri, anak juga harus bisa bermain dengan siapa saja.
Bahkan, ketika bermain, anak juga seharusnya mampu mengatasi apabila ada teman yang usil ataupun mengatakan mau atau tidak mau saat disuruh. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |