Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini media sosial tengah hebohkan dengan aksi kekerasan yang dilakukan seorang polisi.
Terlibat dalam aksi demo di Tangerang, seorang polisi nekat melakukan tindak kekerasan untuk mengamankan situasi dan kondisi.
Viral di media sosial, polisi tersebut dengan leluasa melakukan tindak 'smackdown' atau membanting seorang mahasiswa.
Buntutnya, aksi kekerasan yang dilakukan seorang polisi telah menuai kecaman dari berbagai pihak.
Tak hanya wargant, anggota hingga Ketua DPR RI turut menyoroti dan mengutuk aksi kekerasan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/10/2021), Anggota Komisi III DPR RI yakni Taufik Basari meminta oknum polisi yang bertindak semena-mena dijatuhi hukum pidana.
"Polri harus tindak tegas atas kekerasan yang dilakukan anggotanya ketika menangani aksi demo mahasiswa di Tangerang."
"Tidak hanya sanksi disiplin saja tetapi perlu juga diproses pidana," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).
Atas kejadian tersebut, pria yang akrab disapa Tobas ini meminta pihak berwajib bersikap profesional.
"Proses pidana agar terdapat pelajaran bagi anggota Kepolisian lainnya untuk selalu menjalankan tugas secara profesional," tegasnya.
Selain itu, Tobas menyebut peristiwa ini tidak boleh dianggap sebagai hal yang wajar.
Sebab, jika kasus ini dibiarkan, citra buruk akan menyelimuti pihak polri itu sendiri.
"Penindakan terhadap anggota Polri yang melakukan kekerasan merupakan bagian dari transformasi Polri untuk menjadi Polri yang humanis sebagaimana dalam program Presisi yang dicanangkan Kapolri," nilai Tobas.
Ditambahkan dari Tribunews.com, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti juga mengecam aksi kekerasan yang dilakukan polisi terhadap mahasiswa.
"Saya menyayangkan dan mengecam tindakan di luar prosedural dan represif penanganan aksi unjuk rasa yang terjadi saat HUT Kabupaten Tangerang."
"Tak seharusnya hal itu terjadi," kata LaNyalla di sela-sela kegiatan reses di Jawa Timur, Kamis (14/10/2021).
Sebagaimana diketahui, kekerasan ini terjadi saat Tim Negosiator Polresta Tangerang mengamankan perwakilan mahasiswa saat bertemu dengan pejabat Kesbangpol Linmas.
Saat itulah insiden bantingan ala smackdown dilakukan salah seorang oknum aparat kepolisian terjadi.
Akibat aksi smackdown itu, mahasiswa yang menjadi korban langsung pingsan dan kejang-kejang usai mendapat bantingan.
Usai kejadian ini, LaNyalla berharap kekerasan dari pihak kepolisian pada mahasiswa tidak terulang lagi.
"Saya mengingatkan kepada para aparat negara agar tidak melakukan tindakan represif terhadap demonstran."
"Sebab hal ini akan menjadi kontroversi dan tekanan publik menjadi lebih tinggi kepada aparat," ucap LaNyalla.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | tribunnews,Kompas.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |