2. Masalah yang belum selesai
Menurut teori psikologi ala Sigmund Freud, tingkah laku manusia didominasi oleh alam bawah sadar yang berisi ego dan super ego.
Ketika seseorang tertimpa masalah, maka biasanya ada dorongan-dorongan dari dalam diri baik disadari atau tidak disadari.
Dorongan ini bisa berupa keinginan untuk mencapai sesuatu, atau ego yang terluka karena disakiti dan direndahkan, dendam, dan masih banyak lagi.
Dorongan inilah yang terekam jelas di bawah sadar dan terbawa sampai mimpi.
"Maka dari itu ketika terbangun dari mimpi buruk, coba baca ke dalam diri. Jangan-jangan ada masalah yang masih mengganjal dan perlu diurai," papar dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta ini.
3. Trauma dan Ketakutan
Perasaan trauma dan takut juga bisa terbawa hingga mimpi. Otak merekam perasan takut ini dan terputar di dalam tidur.
"Seperti mimpi mencekam dikejar monster atau hantu, itu bisa jadi lantaran seseorang tengah dikejar tanggungjawab hutang piutang atau penunaian janji.
Simbolik dalam mimpi bisa macam-macam," ujar Ratna.
Untuk menghindari mimpi buruk, Anda sebaiknya menyingkirkan stres sebelum berangkat tidur.
Lakukan kegiatan yang menyenangkan dan membuat otak rileks seperti meditasi atau mendengarkan musik.
Hindari melakukan kegiatan yang membuat otak tegang seperti menonton film horor atau berdebat dengan pasangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Hati-hati, Mimpi Buruk Bisa Jadi Penanda Ada Masalah dalam Diri (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |