Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Masyarakat Indonesia saat ini sedang berduka karena tragedi maut yang menewaskan 11 siswa MTs.
Melansir dari Kompas.com, 11 siswa MTs itu tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Leuwi lli, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, pada Jumat (15/10/2021).
"Memang kondisi airnya itu tenang, diduga 11 orang pelajar ini terbawa arus yang kuat dan menuju muara sungai. SAR gabungan menemukan para korban berada di sana, semuanya," kata Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, dikutip Grid.ID dari Kompas.com Jumat (15/10/2021) malam.
Herdiat juga menjelaskan bahwa MTs Harapan baru telah rutin melakukan kegiatan susur sungai itu.
Dalam tragedi maut susur sungai di ciamis yang menewaskan 11 siswa itu, sejatinya ada 150 peserta yang ikut.
Kebanyakan dari mereka yang mengikuti kegiatan itu adalahd dari kelas 7 dan 8.
"Kami sempat berkunjung mendatangi sekolah MTs Harapan Baru Cijantung dan dari mereka yang ikut melakukan susur sungai, kelas 7 dan 8 ada 150 orang," tuturnya.
"Sudah kembali ke sekolah 139 orang. Dari 11 orang yang belum kembali ke sekolah, ada delapan laki-laki dan tiga orang perempuan, hingga mereka ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia," ujarnya.
Kemudian mengutip dari Tribun Jabar, seorang pelajar yang selamat dari tragedi itu, Faisal Saiful Alip Rahmat (13) mengaku bisa selamat karena ada seseorang yang tidak dia kenal.
Meski tidak mengenal sosok tersebut, namun Faisal berujar bahwa sosok tersebut adalah seorang perempuan.
"Saya selamat ada sosok yang mengulurkan tangan, jadi saya pegang tangan itu," jelas Faisal dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar, Sabtu (16/10/2021).
"Tapi enggak kelihatan, enggak tau siapa itu. Waktu itu saya berdua sama temen, saya tenggelam dia tenggelam saya ditolong sama teteh ini. Dia enggak tahu dari mana," timpalnya.
Melanjutkan ceritanya, Faisal mengaku bahwa saat itu para siswa sempat diminta untuk berjalan kaki menuju sungai dengan kurun waktu sekitar 50 menit.
"Jalan dulu nah pas di tempat itu ada yang ke tengah ada yang ke pinggir. Saya lihat yang tenggelamnya, ada guru dan siswa," ujarnya.
"Saya juga sebenarnya ikut tenggelam, cuma saya alhamdulilah bisa selamat berkat adanya yang menolong," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |