Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Kisah siswa yang selamat dari tragedi susur sungai di Ciamis tengah menjadi sorotan publik.
Seperti yang diketahui, publik kini tengah digegerkan dengan tragedi susur sungai di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pasalnya, sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru menjadi korban saat melakukan susur sungai menjadi bagian dari kegiatan pramuka.
Tragedi susur sungai itu terjadi pada Jumat (15/10/2021), di Sungai Cileueur, Leuwi III, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Diduga karena arus sungai yang kuat, rombongan pramuka yang terdiri dari 21 siswa hanyut terbawa arus.
Akibat kejadian tersebut, terdapat 11 korban meninggal dunia yang terdiri dari 8 siswa dan 3 orang siswi.
Selain itu, ada seorang guru dan satu siswa yang kini masih dirawat di RSUD Ciamis.
Beruntung, seorang siswa MTs Harapan Baru yakni Farhan (12) berhasil selamat dari tragedi tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, berawal dengar kata angker dari seorang warga, Farhan beruntung bisa selamat dari tragedi susur sungai tersebut.
Warga asal Desa Kertarahayu, Kecamatan Pamarican ini selamat dari tragedi tersebut setelah bertemu dengan seorang warga di lokasi kejadian yang kala itu tengah memancing.
Melansir dari TribunJabar.id, Farhan mengaku kabur saat kegiatan susur sungai berlangsung.
Farhan bercerita, ia tidak ingin mengikuti kegiatan susur sungai bersama teman-temannya.
Selain itu, Farhan juga mengaku ada firasat tidak enak yang sangat kuat dalam hatinya sehingga membuatnya nekat kabur dari kegiatan susur sungai tersebut.
"Memang harusnya saya ikut, tapi saya kabur tidak mau karena tempatnya katanya angker," kata Farhan yang dikutip Grid.ID dari TribunJabr.id, Minggu (17/10/2021).
"Dan ada firasat yang tidak enak, makanya tidak mau ikut," imbuhnya.
Sebelum kejadian, Farhan mengatakan, ada warga yang sedang memancing ikan melarangnya dan teman-temannya melakukan kegiatan susur sungai.
"Kata tukang mancing, katanya jangan ke sana, tempatnya angker, Jang," kata Farhan.
Kebetulan saat itu hanya Farhan dan satu temannya yang kabur dari kegiatan susur sungai tersebut.
Alhasil, Farhan bersama temannya kala itu memilih pulang ke Kobong.
Meski bandel karena tidak mengikuti pernitah pembimbingnya, orang tua Farhan mengaku bersyukur anaknya tidak ikut kegiatan susur sungai.
Sebab dengan begitu, putranya tak turut menjadi korban trgaedi susur sungai di Ciamis.
(*)
Gala Sky Cium Pusara Vanessa Angel di Hari Ulang Tahunnya, Nyesek Tak bisa Ketemu sang Ibu Lagi
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Deshinta N |