Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Tragedi susur sungai yang mengakibatkan 11 siswa meninggal dunia masih menyita perhatian publik.
Pihak keluarga 11 orang siswa itu pun masih sangat merasa kehilangan.
Bahkan, tak sedikit yang syok usai tahu anak-anak mereka menjadi korban tenggelam.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (17/10/2021), kegiatan susur sungai itu awalnya diikuti 150 siswa.
Namun, setelah kejadian itu hanya 139 siswa yang kembali dengan selamat.
Selain 11 orang siswa yang meninggal, ada dua orang korban lain yang dirawat di rumah sakit.
Dua orang korban tersebut merupakan seorang guru dan siswa.
Baca Juga: Gegara dengar Kata Angker, Siswa MTs Harapan Baru Ini Selamat dari Tragedi Susur Sungai di Ciamis
Namun, siapa sangka sebelum kejadian tragis itu terjadi, warga sekitar sungai sudah merasakan firasat?
Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Minggu (17/10/2021), hal itu diungkap oleh ketua RW 01 Dusun Wetan, Desa Utama, Cijeungjing, Ciamis, Ramdani (38).
Menurutnya, tembok penahan tebing di sekitar lokasi susur sungai itu mendadak rubuh satu bulan yang lalu.
"Padahal tidak hujan, air Sungai Cileueur tidak deras, tidak meluap. Tidak banjir, tenang seperti sekarang ini. Tiba-tiba tembok TPT di sisi Leuwi runtuh. Runtuhannya masuk ke dalam sungai," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengungkap hal ganjil lain.
Pasalnya, ikan di sungai itu mendadak menjadi banyak.
Bahkan, banyak warga yang berdatangan untuk memancing ikan.
Menurut Ramdani, dua hal tersebut terasa sangat janggal.
"Tiap hari banyak yang dapat ikan. Banyak warga yang dari luar kampung memancing di Leuwi Ili. Mau dibilang angker gimana, tiap hari ada saja orang yang mancing ikan di Leuwi, bahkan sampai malam. Terlebih dalam dua minggu terakhir," lanjutnya.
(*)
Berhasil Rebut Lolly dari Vadel, Nikita Mirzani Ngaku Nangis dan Teringat Nasihat dari Para Ustaz
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |