Laporan Wartawan Grid.ID, Novia tri Astuti
Grid.ID - Layaknya psikopat dalam serial drama, seorang anak nekat membunuh orang tuanya dengan sadis.
Bahkan, aksi yang dilakukan warga Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara ini sungguh keji dan mengerikan.
Sebagaimana diketahui, pemuda bernama Budianto Situmorang ini nekat memenggal kepala sang ayah dan membuat ibunya sekarat.
Dikutip dari TribunMedan.com, Senin (18/10/2021), Sampe Raja Tua Situmorang kini disebutkan meninggal dunia.
Sementara itu, istri korban sekaligus ibu pelaku yakni Kostaria Simarmata dirawat di rumah sakit.
Dan pelaku pembunuhan, kini sudah diamankan oleh pihak berwajib.
Menurut Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono, peristiwa mengerikan ini terjadi pada Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 20.00 WIB.
"Menurut informasi, pelaku tiba-tiba saja mengamuk," kata Suhartono, Minggu (17/10/2021).
Saat kejadian berlangsung, korban dan istrinya diketahui sedang menyantap makanan.
Di saat yang bersamaan, pelaku tiba-tiba hilang kesadaran dan memukul kepala ayahnya dengan balok kayu.
Tak sampai disitu saja, Budianto kembali naik pitam dan mengambil parang untuk menghabisi nyawa sang ayah dengan keji dan sadis.
Usai memenggal kepala sang ayah dan mengambil hati korban, pelaku tampak meninggalkannya begitu saja.
Setelah puas dengan aksi sadisnya, Budiarto lagi-lagi melukai ibunya hingga sekarat.
Beruntungnya, Kostaria Simarmata berhasil diselamatkan, dan dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Samosir.
Menurut AKP Suhartono, pelaku tega menghabisi ayahnya diduga mengalami gangguan jiwa.
Sebelum kejadian mengerikan ini berlangsung, pelaku dikabarkan pernah dipasung.
"Diduga mengalami gangguan jiwa dan sebelumnya juga sudah pernah dipasung," pungkas AKP Suhartono.
Ditambahkan dari Kompas.com, kejadian serupa juga pernah terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Seorang anak berinisial RS nekat menghabisi nyawa ibu kandungnya karena hal sepele.
Karena sering dimarahi, remaja berusia 23 tahun ini justru gelap mata hingga merenggut nyawa wanita yang sudah melahirkannya.
Dari hasil penyelidikan pihak berwajib, RS mengaku kesal karena sering diomeli oleh korban, Wasitoh.
"Luapan emosi karena jarang diajak ngobrol sering diomelin."
"Walaupun sudah bekerja berjualan bubur tapi tidak dianggap oleh keluarganya," ujar Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, Rabu (8/9/2021) lalu.
(*)
Duduk Lesehan, Nia Ramadhani Buka Bersama Atlet Muda Pencak Silat di Yayasan Yatim Piatu
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana |