Tetap Bisa Hidup Enak Walaupun Kebutuhan dan Tanggung Jawab Bertambah, Begini Caranya Mengatur Keuangan Setelah Punya Anak

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Kehadiran anak bagi pasangan yang sudah menikah adalah anugerah yang harus disyukuri.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ini berarti kebutuhan dan tanggung jawab juga ikut bertambah.

Apalagi sebagai orangtua, tentunya kita ingin memenuhi kebutuhan anak dan memberikan yang terbaik untuk anak.

Bukan hanya sekadar kebutuhan sehari-hari, tapi juga kebutuhannya di masa depan seperti pendidikan yang tinggi.

Supaya anak bisa bersekolah setinggi-tingginya dan mewujudkan cita-citanya, biaya yang diperlukan pun tidak sedikit.

Seperti yang diwartakan Kompas.com, inflasi biaya pendidikan selalu meningkat yaitu sekitar 15 persen per tahun.

Sayangnya, karena kurangnya perencanaan keuangan oleh orangtua, banyak anak yang akhirnya tidak bisa melanjutkan sekolah.

 Baca Juga: Kerja Keras Banting Tulang Hingga Jualan Bakpao, Ayu Ting Ting Bercita-cita Ingin Menyekolahkan Anak ke Luar Negeri, Begini Cara Menyiapkannya!

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan setelah punya anak supaya tidak mengalami kesulitan ekonomi di masa mendatang.

Melansir Nakita.id, inilah cara mengatur keuangan setelah punya anak yang disarankan Rista Zwestika selaku perencana keuangan.

Keterbukaan antar pasangan

Sebagai pasangan suami istri, penting untuk selalu terbuka terhadap satu sama lain, tak terkecuali dalam hal keuangan.

Ini berart suami istri harus saling terbuka tentang pendapatannya masing-masing.

Buat kesepakatan

Jika sudah mengetahui pendapatan masing-masing, buatlah kesepakatan apakah pemasukan akan dijadikan satu atau tidak.

Diskusikan pola pengaturan keuangannya apapun hasil kesepakatan tentang pendapatan masing-masing.

Baca Juga: Malam Pertama Raditya Dika dan Annisa Aziza Terbongkar, Ternyata Justru Bicarakan Tentang Finansial, Ini 6 Hal Tentang Keuangan yang Harus Didiskusikan Sebelum Menikah

Menentukan manajer keuangan

Layaknya perusahaan ataupun organisasi, dalam berumah tangga pun butuh manajer keuangan atau bendahara.

Manajer keuangan tidak selalu harus istri, jadi bicarakanlah baik-baik siapa yang lebih sesuai memegang tanggung jawab ini.

Menentukan pengeluaran setiap bulannya

Setelah itu, tentukan pengeluaran setiap bulannya berdasarkan skala prioritas yaitu wajib, butuh dan ingin.

Pastinya kita harus mendahulukan pengeluaran yang wajib terlebih dahulu baru bisa memenuhi keinginan.

Tentukan tujuan keuangan

Terakhir adalah menentukan tujuan keuangan, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Baik istri maupun suami pasti memiliki pendapat masing-masing, oleh karena itu bicarakan baik-baik untuk menentukan tujuan keuangan bersama. (*)

PROMOTED CONTENT