Grid.ID - Tega, seorang suami secara keji membunuh istrinya sendiri menggunakan parang.
Tak sampai di situ, sang suami juga mengambil paksa janjin dalam kandungan istrinya yang sudah tewas.
Mirisnya lagi, pembunuhan keji yang dilakukan Romi Septiawan (30) terhadap istrinya, Erni Susantu (29) itu didasari karena alasan sepele.
Kisah pembunuhan sadis suami menebas leher istri yang tengah hamil tua ini pernah menghebohkan publik di tahun 2020 lalu.
Akun Instagram @makassar_iinfo, pada Jumat (22/2) silam melaporkan, telah terjadi cek cok sepasang suami istri yang berujung maut.
Menurut postingan itu, semua bermula ketika Romi tak diizinkan melihat ponsel istrinya.
Romi yang marah kemudian pergi ke rumah tetangga untuk meminjam parang.
Alasannya, untuk mengupas kelapa.
Baca Juga: Baru Nikah 4 Bulan, Seorang Suami Tega Bunuh Istri dan 2 Anak Tirinya di Aceh Utara
Saat sampai di rumah, Romi langsung masuk ke kamar.
Dia menyimpan parang di atas kasur dengan ditutupi selimut.
Saat itulah korban yang sebelumnya tidur terbangun.
Cek cok pun kembali berlanjut di antara pasangan suami istri ini.
Hingga akhirnya, Romi gelap mata.
Dia mengambil parang yang dipinjam dari tetangganya itu dan menebaskannya ke leher sang istri.
Tak berhenti sampai di situ, dia melanjutkan aksinya dengan membelah perut korban korban dengan parang.
“Parah… Gara-gara tidak diizinkan lihat hp istrinya, suami tebas leher istri yang hamil tua kemudian belah perut istrinya lalu mengambil bayi dari perutnya,” begitu bunyi keterangan postingan tersebut.
Untung saja, bayinya masih tertolong walau sang istri akhirnya tewas bersimbah darah.
Setelah melakukan aksi yang sangat kejam itu, Romi langsung keluar rumah.
Dia sempat memberi tahu tetangga sebelah rumah sebelum kemudian langsung kabur.
Jika mengacu kepada laporan Bangkapos.com pada Jumat (22/2), cek-cok antara Romi dan istrinya tak terjadi kali itu saja.
“Sudah ribut empat bulan, saya tanya ada apa HP dipasangi kode, dia bilang tidak apa-apa,” kata Romi.
“Saya bilang tidak apa-apa bilang saja. tetapi saat saya tanya dia malah balik ngotot.”
Saat ditanya kenapa tega untuk menghabisi sang istri, pelaku tidak bisa mengungkapkan alasannya.
Ia mengaku sangat kesal karena saat mencoba mengajak bicara istrinya baik-baik, eh malah ditinggal masuk ke dalam kamar tanpa memberi pejelasan.
Baca Juga: Sadis! Suami Bunuh Istri Kemudian Mayatnya Dimasukkan dalam Freezer Rumahnya Selama 106 Hari
"Saya ngomel, saya ajak ngomong baik-baik, ditinggalin, kadang dia marah, kadang ke kamar,” tuturnya lagi.
“Saya diam kadang keluar, saat pagi ini dia marah itulah puncaknya saya potong lehernya.”
Romi kini sudah diamankan anggota Polres Bengkulu.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi dari pihak kepolisisan mengenai status pelaku.
Postingan yang menunjukkan kekejaman seorang suami ini pun sontak mendapat banyak komentar dari netizen setelah diposting lewat akun Instagram @makassar_iinfo pun.
“Ini harus di hukum mati. Sesuai ham dan perintah Tuhan. Tidak ada alasan lagi,” komentar akun Instagram @_saa_shop.
“Cuma gara gara hp???? Apa pun alasan lo, masa nyawa harus lo habisin, terlebih isteri? Udah gila...!!!” tulis akun Instagram @zae.lamzae.
“Ini yang disebut ketololan sampek DNA ya ini, gak ada ngotak ngotaknya sama sekali,” imbuh akun Instagram @darasukmadewi12.
Baca Juga : Amyza Tomme alias Amy binti Tommi, Dokter Kecantikan Palsu yang Janjikan Kecantikan Wajah dengan Biaya Jutaan
Ada juga komentar komentar netizen yang miris setelah melihat kejadian ini.
“Astagfirullah, enggak punya hati kah,” tulis akun Instagram @saridewi.
“Gak habis pikir sama ini orang,” tambah komentar akun Instagram @gustianaaa.
Sampai berita ini diturunkan, sudah ada ribuan like dari pengguna Instagram membanjiri postingan ini.
(*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Grid Hot dengan judul Gelap mata, Romi belah perut dan mengambil bayi yang dikandung sang istri usai tebas lehernya
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |