Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Ayu Ting Ting menjadi satu dari sekian banyak artis yang gerak-geriknya tidak bisa lepas dari perhatian netizen.
Tidak sedikit yang menghujat dirinya, Ayu Ting Ting punya faktor pendukung tersendiri yang membuatnya kuat menghadapinya.
Menurut Ayu Ting Ting, pengalaman pahitnya di masa lalu, membuatnya semakin tegar menghadapi cobaan dari kanan dan kiri dalam hidupnya.
"Kalau perasaan gini, gue udah dari dulu kali ya, gue cerai itu umur 21 kalau gak salah, masih muda banget," tutur Ayu Ting Ting saat mengisi konten di YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo seperti dikutip Grid.ID, Minggu (24/10/2021).
"Usia segitu, coba lo bayangin, gua jadi single parent, udah ngerasain sesakit sakitnya gue rasain gitu, gue bisa ngelewatin," sambungnya menambahkan.
Memang, janda satu anak ini tak menyangkal sempat berpikir saat seluruh aksinya di mata orang nampak terlihat salah.
"Walaupun manusiawi kalau gue lagi capek kadang, ‘Ya Allah gue musti gimana sik, kayaknya gue di mata orang selalu salah, padahal lu gak tahu diri gue kayak gimana'," ujar Ayu mengutarakan.
"Gue tuh nyari duit loh buat anak gue, tapi lu pada seenaknya ngehina, ngehujat, fitnah, dan lain-lain," ujarnya menegaskan.
Kendati begitu, perempuan asal Depok itu menyebut, usaha apa pun yang mencoba menjatuhkannya belum bisa terlaksana, jika Tuhan tidak mengizinkan.
Satu di antaranya Ayu Ting Ting membahas soal petisi boykot terhadapnya yang belum lama ini jadi sorotan.
"Kalau Allah belum mengizinkan (gak akan bisa)," kata Ayu lagi.
"Mau itu manusia ngebolak-balikin gua kayak gimana, mau ngancurin hidup gue, gue percaya sama Allah, gak akan bisa," imbuhnya menyimpulkan.
Seperti diketahui, petisi boikot Ayu Ting Ting dari dunia pertelevisian dibuat oleh Putri Maharani, sekira pada 4 bulan yang lalu dan ditandangai lebih dari 130 ribu orang.
Terpasang di change.org, deskripsi petisi tersebut tertulis "Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang satu talent Pas Sore".
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Deshinta N |