Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Boikot yang berusaha menghancurkan nama Ayu Ting Ting bisa dibilang tak mempan.
Padahal, petisi yang dibuat haters untuk Ayu Ting Ting itu sudah ditandatangani kurang lebih 130 ribu orang.
Tak sedikitpun meredupkan nama Ayu Ting Ting, sang biduan justru semakin moncer dan berjaya.
Bak sudah di atas angin, ibu satu anak itu dengan santai melewati badai yang digulung para haters.
Singgung petisi boikot di kanal Youtube Denny Sumargo, pelantun 'Alamat Palsu' itu tampak santai menanggapi hal tersebut.
Dikutip Grid.ID pada Minggu (24/10/2021), Denny Sumargo yang penasaran dengan perasaan Ayu saat tragedi boikot itu mencuat, ia pun langsung menanyakan hal tersebut.
"Lu dibikinin petisi loh, di boikot lu," ucap Denny Sumargo.
Bukan hanya sekali, menurut Ayu Ting Ting, boikot yang hendak menghancurkan nama baiknya itu telah terjadi berulang kali.
Sejak namanya moncer, Ayu mengaku sudah kerap diterpa dengan boikot tersebut.
Hanya saja, ia mengakui baru di tahun ini boikot yang dilayangkan haters ramai diperbincangkan publik.
"Banyak banget, bukan tahun ini doang dari tahun-tahun sebelumnya," sahut Ayu.
"Nggak berhasil ya mereka," imbuh Denny Sumargo.
Bukan karena tidak berhasil, Ayu justru memberi jawaban yang cukup bijak.
Bak sudah menjadi takdir dan bagian rezekinya, Ayu menganggap boikot tersebut memag belum diizinkan Sang Maha Kuasa.
Alhasil, apapun usaha yang dilakukan hater padanya tak akan pernah lolos menggulingkan namanya.
Sebaliknya, karena boikot tersebut tak direstui Sang Maha Kuasa, petisi itu justru pupus begitu saja.
"Kalo gue gini, kalau Allah belum ngizinin, mau itu manusia ngebolak-balikin gue kayak gimana, mau ngancurin hidup gue, gue percaya sama Allah nggak akan bisa."
Tak hanya memberi komentar bijak, Ayu juga sesumbar memberikan pesan menohok pada haters.
Menurut biduan Depok tersebut, apa yang dilakukan haters padanya hanya sebagian kecil dari rasa sakit yang pernah ia rasakan.
Tak lagi tersentil dengan tingkah haters, Ayu justru mengaku sudah pernah merasakan pahitnya hidup lebih dari boikot tersebut.
"Kalo soal perasaan gue gini Aa, gue cerai itu umur 21 kalo gak salah, masih muda banget."
"Di usia segitu coba lu bayangin gue udah jadi single parent, udah ngerasain sesakit-sakitnya gue rasain gue bisa ngelewatin."
"Apalagi, kasarnya cuma omongan kanan kiri, walaupun manusiawi kalo gue lagi capek gue kadang 'Ya Allah ini gue mesti gimana sih'," tegas Ayu.
(*)