Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Tukul Arwana kini sudah menjalani perawatan di rumah, menyusul kondisi kesehatan yang perlahan mulai membaik.
Fokus pada pemulihan, dua orang perawat ditunjuk langsung oleh keluarga atas rekomendasi Rumah Sakit, untuk mengawasi Tukul Arwana.
Saat menjalani penyembuhan tersebut, Tukul Arwana memang masih menjalani perawatan intensif, dengan harapan cepat diberi kesembuhan.
"Jadi untuk saat ini masih rawat terus dalam perawatan yang intens," kata Riski Kimon, manajer Tukul, saat dijumpai di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).
"Kita sih penginnya cepat (sembuh), bulan depan selesai ya. Udah lari, udah syuting udah bisa 'eaa eaa' lagi kita sih penginnya gitu ya bulan depan," sambung Kimon menyampaikan.
Untuk biaya yang digelontorkan Tukul selama sakit sampai sekarang mendapat perawatan, perkiraannya pasti tidak murah.
Mengakui harga kesehatan yang harus dibayarkan cukup tinggi, Kimon menyebut bahwa biaya tersebut masih bisa tertutupi keluarga, tanpa menjual apa pun.
"Iya, kalau biaya sih pasti mahal, tapi kalau sampai menjual apa sih, nggak, kita masih bisa meng-cover," tutur Kimon mengungkapkan.
"Bukan kita sih, tapi keluarga besar dari Mas Tukul masih bisa meng-cover beliau sampai sembuh, insya lAlah kita ada rezekinya, nggak sampai jual-jual, beliau bisa sembuh," paparnya mengutarakan.
Saat ditanya rincian biaya yang dikeluarkan sampai miliaran rupiah, Kimon enggan menjawab.
"Hehehe ya kita nggak bisa ngomong berapa (detail) ininya ya, biaya dan lain lain, yang pasti masih bisa ter-cover dari keluarga," imbuh Kimon menyimpulkan.
Diberitakan, Tukul yang sebelumnya nampak selalu sehat, secara mengejutkan dibawa ke RSPON karena mengalami pendarahan di otak pada Rabu (22/9/2021) malam.
Belakangan, dokter menyebut bahwa pendarahan yang terjadi di otak Tukul kemungkinan disebabkan karena hipertensi.
Karena menunjukan perkembangan positif, Tukul sudah diperbolahkan pulang ke rumah pada Sabtu (16/10/2021) dengan catatan masih dirawat secara intensif.
(*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Deshinta N |