Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Belum lama ini, nama Ibu Trimah menjadi perbincangan seantero negeri.
Pasalnya, dirinya dikabarkan ditinggal begitu saja oleh anak-anaknya di Griya Lansia Husnul Khotimah Malang.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (3/11/2021), Ibu Trimah dititipkan ke panti jompo oleh ketiga anaknya pada Rabu (27/10/2021) lalu.
Bahkan, hati Ibu Trimah pun hancur saat tahu ia ditinggal oleh anak-anaknya.
"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," ujarnya.
"Mereka bilang, Ma, hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," lanjutnya.
Hal ini pun sempat menjadi heboh di jagat maya.
Bahkan, tak sedikit pula yang mengecam tindakan ketiga anak ibu Trimah.
Sedangkan baru-baru ini, anak kedua Ibu Trimah, Deny Adibyo, mengungkap hal mengejutkan.
Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Rabu (3/11/2021), Deny mengungkap bahwa surat perjanjian penyerahan ibu Trimah yang sempat viral itu merupakan persyaratan yang diminta oleh pihak panti jompo.
"Itu termasuknya persyaratan yang harus dilengkapi mungkin. Surat itu keluar hasil dari panti. Jadi kami dari anak itu hanya sekadar tanda tangan. Kami memang memahami isi surat itu," jelasnya.
Dirinya mengaku tak memiliki pilihan lain selain menandatangani surat tersebut.
"Kalau kami tidak tanda tangan, otomatis Ibu Trimah tidak diterima. Sedangkan kita sebagai anak bingung mau dibawa ke mana lagi Ibu Trimah. Makanya dengan terpaksa, ya walaupun kita setuju, tanda tangan," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengungkap bahwa dirinya dan kedua saudaranya memiliki perjanjian lisan dengan pemilik panti untuk tetap mengurus Ibu Trimah jika meninggal dunia.
Dirinya pun mengungkap ada sikap tak terduga dari pimpinan panti jompo tersebut, Arif Camra.
Pasalnya, ia mengaku nomornya mendadak diblokir oleh Arif Camra seusai mengantar ibunya.
"Saya gimana mau menghubungi Ibu Trimah. Kebetulan setelah saya mengantar Ibu Trimah, dini hari itu, sepulang dari Malang, nomor kami, anak-anak di-block oleh pimpinan Griya Lansia. Entah alasannya apa saya tidak tahu," ungkapnya.
Dirinya juga mengungkap bahwa hebohnya kabar ini juga berawal dari pimpinan panti jompo sendiri, Arif Camra.
"Pak Arif Camra yang menyebarkan, meng-up foto-foto Ibu Trimah," jelas Deny.
"WA Saya di-block, WA enggak dibalas checklist satu. Ya mungkin telepon biasa bisa, saya belum mencoba. Cuma kan kita biasa hubungan lewat WA. Saya jadi aneh di situ," kata Deny.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |