Bocah 6 Tahun di Brebes Mendadak Terkulai Lemas hingga Berat Badannya Turun Drastis Dalam Satu Bulan, Ternyata Ada Benda Mengejutkan Ini Bersarang di Tenggorokan

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari bocah berusia 6 tahun yang berasal dari Brebes, Fatan Almaisan Zein.

Pasalnya, dirinya mendadak terkulai lemas.

Bahkan, ia tak bisa memakan nasi dan berat badannya turun drastis.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (5/11/2021), hal itu ternyata disebabkan oleh benda yang bersarang di tenggorokan Fatan.

Ya, Fatan tak sengaja menelan uang logam Rp 1000 yang ia mainkan.

Hal itupun dibenarkan oleh ibunda Fatan, Ernawati (27).

"Saat mainan dengan cara dilempar tak sengaja masuk ke dalam mulut Fatan hingga tertelan," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap! Kasus Kematian Mahasiswa UNS Gilang Endi Saat Mengikuti Diklat Menwa Menemui Titik Terang, 2 Orang Ini Jadi Tersangka

Bahkan, karena hal itu Fatan kesulitan untuk makan nasi.

Hal itu pun menyebabkan berat badan Fatan turun drastis dari 20 Kg menjadi 16 Kg.

"Makannya bubur disuapin pakai sendok," ujar Ernawati.

"Khawatir kondisinya semakin memburuk jika tidak segera mendapatkan tindakan medis," lanjutnya.

Namun, orang tua Fatan kesulitan untuk memeriksakan anaknya ke rumah sakit karena terkendala biaya.

Baru-baru ini, Fatan pun mendapatkan bantuan medis untuk mengambil uang koin di tenggorokannya tersebut.

Dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Jumat (5/11/2021), Fatan kini dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Brebes untuk segera mendapatkan tindakan medis.

Baca Juga: 1 Warga Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Musibah Banjir Bandang di Kota Batu Malang, Wapres Ma'ruf Beri Instruksi Ini Kepada Mensos Risma

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Brebes, Narjo.

"Alhamdulillah tadi sore sekira jam tiga langsung berangkat. Didampingi orangtua dan tenaga medis," ungkapnya.

Mengenai biaya untuk penanganan medis, kini pihak Pemerintah Kabupaten Brebes sedang mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Pasalnya, keluarga Fatan memang tergolong keluarga kurang mampu.

"SKTM sedang diurus. Semua ikut bergerak, termasuk dari kelurahan hingga kecamatan," lanjutnya.

"Sore ini sudah berangkat. Mudah-mudahan segera mendapatkan penanganan. Sehingga ananda lekas sehat kembali," sambung Narjo.

(*)

PROMOTED CONTENT